Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator - Operator Sekolah

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Terlihat Kejam, Tapi Ini Memang Kenyataan bahwa Mental Health Tidak Berlaku bagi Masyarakat Menengah ke Bawah

26 Oktober 2023   14:46 Diperbarui: 26 Oktober 2023   14:48 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangkan kalau masyarakat menengah kebawah hanya memikirkan mental health saja, pastinya ia akan kehilangan semua itu.

Yang perlu sama-sama kita ketaui bahwa masyarakat menengah ke bawah itu, mereka menukar waktu dengan uang, jadi tidak ada gunanya mereka memikirkan mental health (menghabiskan waktu). 

Berbeda dengan masyarakat menengah ke atas, masyarakat menengah ke atas bisa memikirkan mental health karena kebutuhan mereka yang pokok sudah tercukupi. Mereka tidak dipusingkan dengan token listrik yang bunyinya berisik, paket data tinggal 100 MB, beras yang sudah habis, susu anak yang tinggal satu sendok lagi dan hal-hal yang semacamnya.

Karena masyarakat menengah ke atas tidak memikirkan itu semua jadi pikiran mereka terfokus kepada mental health bagaimana agar jiwa mereka bisa tentram, agar emosi mereka dapat stabil dan bisa hidup di sebuah lingkungan yang nyaman dan semacamnya.

Mereka, masyarakat menengah ke atas akan melakukan berbagai cara untuk mencapai ketenangan jiwa. Contohnya seperti pergi ke psikolog, psikiater, healing dan semacamnya.

Sedangkan mereka masyarakat menengah ke bawah,  jangankan pergi ke psikolog, psikiater, healing. Memikirkan kebutuhan sehari-harinya saja mereka harus keliling-keliling.

Ngudud plus ngopi sambil merenung adalah cara unik masyarakat menengah ke bawah untuk memperhatikan mental health mereka.

Lalu, apakah Anda orang yang masih memikirkan paket data Anda tinggal berapa?

Ataukah yang ada di pikiran Anda saat ini, ingin mengunjungi suatu tempat dan tidak terlalu mempedulikan harga tiket masuknya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun