Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Dilema Pinjaman Online: Antara Kebijaksanaan dan Kejahatan

15 September 2023   14:00 Diperbarui: 15 September 2023   14:06 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Dilema Pinjaman Online, Foto: Liputan6.com

Pinjaman online (pinjol) telah menjadi bagian tak terelakkan dalam kehidupan banyak orang di era digital saat ini. Kemudahan akses dan proses yang cepat membuatnya menjadi alternatif  bagi mereka yang membutuhkan dana darurat atau keuangan tambahan. 

Akan tetapi, banyak kasus yang kita lihat dan kita saksikan di media online. Dari apa yang saya lihat terdapat dua sisi yang berseberangan dalam dunia pinjol ini. 

Apa yang dimaksud dengan sisi yang berseberangan dalam dunia pinjol?

Sisi Pertama: Perjuangan Membayar Pinjol
Ada orang-orang yang berjuang keras untuk membayar pinjol mereka. Mereka merasa memiliki kewajiban moral untuk melunasi pinjaman yang mereka ambil. 

Beberapa di antara mereka bahkan menghadapi tekanan berat dari penagihan yang keras dan sering kali tidak manusiawi dari perusahaan penagih utang (DC).

Namun, penting untuk diingat bahwa gagal bayar di pinjol bukanlah tindakan kriminal. Ini adalah masalah ekonomi yang seringkali timbul karena kesulitan keuangan atau perubahan dalam situasi finansial. 

Banyak orang, baik yang kurang mampu maupun yang berada di lapisan sosial yang lebih tinggi, mengalami kesulitan finansial dan gagal bayar.

Menghadapi penagihan yang tidak manusiawi, seperti ancaman dan tekanan dari DC pinjol, bisa sangat membebani secara emosional. Pada kasus tertentu, seseorang mungkin merasa terdesak untuk mencari cara ekstrem, bahkan hingga melakukan tindakan ilegal seperti perampokan untuk membayar hutang mereka. 

Ini adalah konsekuensi dari tekanan eksternal yang berlebihan yang mendorong seseorang ke jalan yang tidak benar dan tidak masuk akal.

Sisi Kedua: Memilih Jalan Gagal Bayar
Di sisi lain, ada juga orang-orang yang memilih untuk tidak membayar pinjol mereka, meskipun mereka memiliki kemampuan finansial untuk melakukannya. Mereka merasa bahwa penagihan pinjol tidak adil, terutama ketika perusahaan penagih utang menggunakan metode yang tidak bermoral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun