Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Maritim Indonesia: Mengenang Jejak Kekuatan dalam HUT RI ke- 78

27 Agustus 2023   14:00 Diperbarui: 27 Agustus 2023   14:12 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kapal Jung Jawa, Foto: Good News From Indonesia

Kisah-kisah tentang jejak orang Makassar di Afrika dan pengaruh budaya kita di Madagaskar adalah bukti nyata bahwa tradisi maritim kita bukan sekadar sejarah lokal, tetapi juga warisan global.

Ilustrasi di era penjajahan yang mengubah arah tradisi maritim, Foto: DAAI TV
Ilustrasi di era penjajahan yang mengubah arah tradisi maritim, Foto: DAAI TV

Namun, seperti setiap cerita sejarah, ada masa-masa yang suram. 

Era penjajahan mengubah arah tradisi maritim kita. 

Kapal-kapal kita diubah dalam ukuran dan fungsi oleh kepentingan asing, dan tradisi maritim kita mulai meredup. (Sumber: ANTARA)

Namun, semangat tidak pernah padam. Di bawah bayang-bayang penjajahan, gerakan perlawanan maritim tetap berdenyut, menunjukkan bahwa kita tidak pernah benar-benar melupakan akar maritim kita.

Ilustrasi Pertukaran budaya Makassar dan suku Aborigin di Australia, Foto: Retizen - Republika
Ilustrasi Pertukaran budaya Makassar dan suku Aborigin di Australia, Foto: Retizen - Republika

Di tengah semua perubahan ini, masih ada cahaya. 

Hubungan antara orang Makassar dan suku Aborigin di Australia adalah contoh nyata tentang bagaimana tradisi maritim kita mampu menghubungkan budaya yang berbeda. 

Lebih dari sekadar transaksi perdagangan, ini adalah kisah tentang bagaimana perahu-perahu Makassar membawa tidak hanya teripang, tetapi juga persahabatan dan pengertian. (Sumber: Kompas.com)

Ketika kita merayakan ulang tahun Indonesia yang ke-78, kita juga merayakan tradisi maritim kita yang luar biasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun