Presiden Napoli memastikan kepergian Spalleti, Aurelio De Laurentiis mengkonfirmasi bahwa kabar tersebut benar adanya. Keputusan Spalleti untuk pergi dikarenakan adanya perbedaan visi antara presiden dan manajer Napoli tersebut.
Manajer asal Italia itu memutuskan untuk meninggalkan Napoli setelah tindakan yang ia lakukan terhadap klub tersebut.
Manajer Napoli, Luciano Spalleti, meninggalkan Napoli dengan kenangan manis. Ia berhasil mengantarkan timnya meraih trofi Serie A setelah 34 tahun tidak meraih gelar tersebut. Di bawah kepemimpinan Luciano Spalleti, Napoli bangkit dan mencapai kesuksesan yang luar biasa.
Tidak hanya berhasil mengantarkan Napoli meraih trofi, tetapi Luciano Spalleti juga berhasil membawa anak asuhnya, Victor Osimhen, menjadi pemuncak papan top skor sementara Serie A dengan 25 gol. Selain itu, Khvicha Kvaratskhelia juga dipimpin olehnya untuk memuncaki daftar assist dengan 10 assist.
Serie A menyisakan satu pertandingan lagi, di mana Victor Osimhen berada di posisi pertama dalam perburuan top skor dengan 25 gol, diikuti oleh Lautaro Martinez di posisi kedua yang mampu mengumpulkan 21 gol. Sementara itu, dalam persaingan assist, Khvicha Kvaratskhelia masih memimpin dengan 10 assist, dan di posisi kedua terdapat Filip Kostic dengan 8 assist.
Napoli mendominasi klasemen dengan total 87 poin, terpaut jauh dari posisi runner-up yang berhasil diraih oleh Lazio dengan 71 poin.
Selama musim 2022-2023 di Serie A, Napoli mencatatkan 27 kemenangan dari 37 pertandingan, dengan 6 kali seri dan hanya mengalami 4 kali kekalahan. Dalam 37 pertandingan tersebut, Napoli berhasil mencetak 75 gol dan hanya kebobolan sebanyak 28 kali.
Tentunya, catatan statistik tersebut sangat luar biasa bagi Napoli dan terutama untuk sang manajer, Luciano Spalleti.
Setelah berakhirnya musim Serie A 2022-2023, belum ada kepastian mengenai pengganti Luciano Spalleti sebagai manajer Napoli. Selain itu, sang manajer sendiri belum memutuskan apakah akan melanjutkan karirnya di klub yang ingin ia tuju.
Kepergian Spalleti dari Napoli merupakan peluang yang menarik bagi Tottenham Hotspur. Mengapa demikian? Karena saat ini Spurs masih belum memiliki pengganti untuk posisi manajer setelah kepergian Antonio Conte. Tottenham Hotspur membutuhkan sosok seperti Luciano Spalleti yang dapat membantu tim kembali berkompetisi di antara Big Six di Liga Primer Inggris.
Daniel Levy perlu segera mempertimbangkan untuk mengontrak Luciano Spalleti sebagai manajer di Tottenham Hotspur. Hal ini dikarenakan rekam jejak apik yang dimiliki oleh Spalleti, yang berhasil membawa Napoli meraih gelar Serie A setelah periode puasa selama 34 tahun.
Spalleti memiliki potensi untuk membuat Harry Kane menjadi mesin gol yang lebih ganas dari sebelumnya. Dengan kehadiran Spalleti, Tottenham Hotspur dapat bersaing dengan Erling Haaland dari Manchester City, ditambah dengan kekuatan duet Son Heung-Min dan Dejan Kulusevski.
Dengan kepergian Luciano Spalleti dari Napoli, klub tersebut harus mencari pengganti yang sesuai untuk mengisi posisi manajer. Sementara itu, Tottenham Hotspur memiliki potensi besar untuk memanfaatkan keahlian dan pengalaman Spalleti dalam membawa timnya meraih kesuksesan. Dengan rekam jejaknya yang mengesankan, Spalleti dapat menjadi pilihan yang menarik bagi Spurs untuk mengembangkan tim mereka dan bersaing di level tertinggi. Hanya waktu yang akan menentukan bagaimana karir selanjutnya dari pelatih berbakat asal Italia ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI