Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sering Gonta-ganti Manajer: Terbukti Bobroknya Manajemen Spurs?

10 Mei 2023   14:52 Diperbarui: 10 Mei 2023   23:51 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daniel Levy, Source: Twitter.com/Fabrizio Romano

Ketika mendengar tentang manajemen Tottenham Hotspur, fokus kita sering kali tertuju pada Daniel Levy. Siapakah sosok Daniel Levy?

Daniel Levy, Source: Twitter.com/Fabrizio Romano
Daniel Levy, Source: Twitter.com/Fabrizio Romano

Daniel Philip Levy adalah seorang pengusaha dan eksekutif asal Inggris yang saat ini menjabat sebagai ketua Tottenham Hotspur Football Club, sebuah tim sepak bola yang berkompetisi di Liga Inggris (Premier League).

Sejak tahun 2001, Daniel Levy telah menjabat sebagai ketua Tottenham Hotspur, menjadikannya sebagai pimpinan terlama di Liga Inggris saat ini. Source: id.wikipedia 

Sebagai Bos Tottenham Hotspur, Levy bertanggung jawab atas pengangkatan dan pemberhentian manajer klub tersebut. 

Levy telah merekrut sejumlah manajer Tottenham Hotspur, dari Harry Redknapp hingga yang terbaru yaitu Antonio Conte.

Levy juga telah merekrut beberapa manajer ternama, seperti Mauricio Pochettino yang membawa Spurs mencapai final Liga Champions, Jose Mourinho yang membawa Spurs mencapai final Carabao Cup, dan Antonio Conte yang membawa Spurs ke zona Liga Champions dan menyalip posisi Arsenal di peringkat keempat sebelum akhirnya dipecat belakangan ini.

Jose Mourinho sedang jumpa pers, Source: twitter.com/Fabrizio Romano
Jose Mourinho sedang jumpa pers, Source: twitter.com/Fabrizio Romano

Yang sangat disayangkan adalah ketika manajer Tottenham Hotspur yang dijuluki 'The Special One' (Jose Mourinho) dipecat sebelum pertandingan final Carabao Cup melawan Manchester City pada tahun 2021, dan digantikan sementara oleh Ryan Mason. Hal ini sangat disayangkan karena Mourinho memiliki pengalaman yang sangat luas dan rekam jejak yang mengesankan sebagai manajer sepak bola. Selama kariernya, dia telah memenangkan 12 dari 14 final yang ia jalani, sehingga ia dianggap sebagai seorang ahli dalam memimpin tim ke final dan memenangkan pertandingan penting.

Andai saja pada waktu itu Jose Mourinho tidak dipecat sebelum final Carabao Cup melawan Manchester City, maka kemungkinan besar Tottenham Hotspur akan memenangkan trofi tersebut, meskipun beberapa orang mungkin menganggap trofi tersebut tidak begitu bergengsi. 

Kalau kata netizen Indonesia itu adalah Piala Ciki. Namun, bagi Spurs, memenangkan trofi apapun termasuk Piala Ciki sangatlah penting, terutama mengingat mereka telah meraih gelar terakhir mereka pada tahun 2008, yaitu Trofi Carling Cup, yang sekarang berganti nama menjadi Carabao Cup, kalau Jose Mourinho tidak di pecat pada waktu itu bisa saja menjadi langkah awal dalam membangun kembali kejayaan Spurs di masa depan. 

(Ya sudahlah)...

Lantas atas sering gonta-ganti nya manajer di Spurs apakah sepenuhnya menjadi tanggung jawab Daniel Levy?

Meskipun sering terjadi pergantian manajer di Tottenham Hotspur, tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab Daniel Levy sebagai bos klub. Keputusan untuk mengganti manajer juga melibatkan banyak faktor, termasuk hasil tim dan strategi jangka panjang klub. Namun, sebagai seorang bos klub, Levy bertanggung jawab untuk memastikan bahwa keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan yang matang dan memperhatikan kepentingan klub dalam jangka panjang. 

Dari paparan tulisan di atas, terdapat pelajaran yang dapat diambil dan diaplikasikan dalam kehidupan nyata ketika menjadi seorang pemimpin.

Sebagai pemimpin, tanggung jawab untuk mengambil keputusan yang tepat dan memperhatikan kepentingan jangka panjang sangatlah penting. Seperti yang terjadi di Tottenham Hotspur, pergantian manajer bisa menjadi langkah yang perlu diambil untuk mencapai tujuan klub, namun harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab satu orang saja. Sebuah keputusan yang tepat dan dipikirkan dengan baik dapat membawa kesuksesan bagi sebuah organisasi, termasuk klub sepak bola seperti Tottenham Hotspur.

Terlihat bahwa manajemen Spurs memang sering melakukan pergantian manajer dalam beberapa tahun terakhir. Namun, apakah hal tersebut menunjukkan bahwa manajemen Spurs bobrok atau tidak, tentu masih menjadi perdebatan dan tergantung pada sudut pandang masing-masing. Yang jelas, manajemen Spurs harus memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil berkaitan dengan pergantian manajer dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan memperhatikan kepentingan klub dalam jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun