Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator - Operator Sekolah

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merdeka Belajar: Konsep Pendidikan untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia

2 Mei 2023   17:34 Diperbarui: 4 Mei 2023   14:10 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merdeka Belajar yang kita kenal ini dicetuskan oleh Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim. Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud-Ristek, Anindito Aditomo, mengatakan bahwa Kurikulum Merdeka Belajar akan diterapkan secara nasional pada tahun 2024 atau pada Tahun Ajaran 2024/2025. Oleh karena itu, mulai dari tahun pelajaran besok, setiap sekolah wajib menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar. Lalu, mengapa harus Merdeka Belajar?

Merdeka Belajar merupakan sebuah konsep pendidikan yang memberikan kebebasan dan tanggung jawab kepada siswa dalam menentukan cara belajar yang sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan mereka. Konsep ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas, inovasi, dan kemampuan mandiri pada siswa, serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Dengan Kurikulum Merdeka Belajar, diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam proses belajar-mengajar, sehingga dapat mencapai potensi maksimal mereka. Selain itu, konsep ini juga memperkenalkan pembelajaran lintas mata pelajaran dan pengembangan keterampilan hidup (life skills) yang relevan dengan dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, implementasi Kurikulum Merdeka Belajar diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang sesuai dengan tuntutan zaman.

Arti merdeka sendiri berasal dari bahasa Sansekerta Maharddhikeka yang berarti kaya, sejahtera, dan kuat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti merdeka adalah bebas. Bebas yang dimaksud adalah berdiri sendiri, tidak terkena atau lepas dari tuntutan, tidak terikat, dan tidak bergantung kepada pihak tertentu.

Sedangkan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.

Jadi "Merdeka Belajar" dapat diartikan sebagai kebebasan dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan. Konsep ini memberikan kebebasan dan tanggung jawab kepada siswa dalam menentukan cara belajar yang sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan mereka.

Tidak lama lagi, dunia pendidikan akan mengalami evolusi dengan diterapkannya konsep "Merdeka Belajar". Konsep ini telah menjadi populer dan sering diperbincangkan dalam konteks pendidikan.

Konsep Merdeka Belajar bertujuan untuk mengembangkan kreativitas, inovasi, dan kemampuan mandiri pada siswa, serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan memberikan kebebasan pada siswa dalam menentukan cara belajar, diharapkan mereka dapat lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran sehingga mencapai potensi maksimal mereka.

Penerapan Merdeka Belajar juga memperkenalkan pembelajaran lintas mata pelajaran dan pengembangan keterampilan hidup yang relevan dengan dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, siswa akan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan zaman. Konsep Merdeka Belajar diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan di masa depan.

Semaraknya Merdeka Belajar diharapkan dapat membawa dampak positif bagi anak-anak kita dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan. Namun, tidak hanya anak-anak saja yang perlu beradaptasi dengan konsep Kurikulum Merdeka Belajar, tetapi juga guru-guru yang menjadi ujung tombak dalam proses pembelajaran.

Guru-guru perlu beradaptasi dengan Kurikulum Merdeka Belajar dan memahami konsep serta prinsip-prinsipnya. Sebelumnya, mereka mengajar menggunakan Kurikulum 2013 dengan metode tertentu, namun sekarang harus beralih dan mengimplementasikan konsep Merdeka Belajar dalam pembelajaran.

Dengan Kurikulum Merdeka Belajar, guru harus mampu membantu siswa dalam menentukan tujuan belajar dan memfasilitasi siswa dalam menemukan cara belajar yang paling efektif bagi mereka. Selain itu, guru juga harus mampu mengembangkan pembelajaran lintas mata pelajaran dan keterampilan hidup yang relevan dengan dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.

Dalam hal ini, pelatihan dan pengembangan profesional bagi guru sangat penting untuk membantu mereka dalam menghadapi perubahan. Dengan begitu, diharapkan guru dapat menjadi fasilitator dan penggerak dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendorong siswa untuk mencapai potensi maksimal mereka.

Kata Ki Hajar Dewantara Esensi dari merdeka belajar sendiri, yaitu kebebasan berpikir yang ditujukan kepada siswa dan guru, sehingga mendorong terbentuk karakter jiwa merdeka. Sebab, siswa dan guru dapat mengekplorasi pengetahuan dari lingkungannya.

Menurut saya, jika kurikulum merdeka dirancang untuk kemajuan bangsa ini, mengapa tidak? Saya yakin bahwa kurikulum merdeka ini telah melalui berbagai macam riset dan penelitian yang melibatkan para pakar atau ahli pendidikan, bahkan mungkin juga melibatkan pakar dari bidang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun