Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator - Operator Sekolah

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

3 Hal yang Harus Kita Hindari saat Sedang Bukber

20 April 2023   05:35 Diperbarui: 20 April 2023   05:41 706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukber adalah singkatan dari "buka bersama", yaitu sebuah acara makan bersama pada waktu berbuka puasa selama bulan Ramadan. Acara bukber biasanya dilakukan oleh keluarga, teman, atau rekan kerja yang ingin berbuka puasa bersama-sama dan saling berbagi makanan dan kebahagiaan. Bukber sering menjadi momen yang sangat dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia, karena selain untuk mempererat hubungan antar sesama, juga untuk memperkuat ikatan dengan Allah dan merayakan kebersamaan di bulan suci Ramadan.

Bukber memang merupakan kegiatan yang sangat populer dan sering dilakukan oleh umat Muslim di Indonesia selama bulan Ramadan. Namun, bukanlah suatu kewajiban untuk melakukannya. Meskipun demikian, banyak orang yang merasa keberadaan bukber sangat penting untuk menambah semangat dan kebersamaan dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Jadi, jika seseorang tidak melakukan bukber, bukan berarti ada yang kurang dalam menjalankan ibadah puasa. Namun, bukber dapat menjadi momen yang menyenangkan untuk berbagi kebahagiaan dan kebersamaan dengan keluarga, teman, atau rekan kerja. 

Namun, perlu diketahui bahwa ini adalah pengalaman pribadi saya dan mungkin teman-teman juga pernah merasakan hal yang sama. Saya merasa bahwa ada beberapa hal yang kurang menyenangkan saat bukber, di antaranya adalah: 

1. Mubazir 

Saya merasa bahwa beberapa kali bukber terasa sangat mubazir. Mengapa saya berpendapat demikian? Karena dari pengamatan saya, saat bukber, kita sering kali memesan makanan dan minuman dalam jumlah yang terlalu banyak sehingga melebihi porsi tubuh kita. Saya tidak tahu apa motif di balik perilaku ini, namun saya menduga bahwa hal ini mungkin karena rasa lapar dan haus yang terakumulasi selama berpuasa sehingga kita ingin memuaskannya dengan menu berbuka yang berlebihan.

Namun, menurut saya, perilaku ini sangat disayangkan karena mengakibatkan pemborosan dan penghamburan. Biaya yang dikeluarkan untuk bukber yang berlebihan seharusnya dapat digunakan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Sebagai umat Muslim yang berpuasa, salah satu bentuk pengendalian diri adalah dengan menahan diri dari perilaku yang berlebihan, termasuk dalam hal makan dan minum. Oleh karena itu, saya berpikir bahwa bukber seharusnya dilakukan secara bijak.

2. Lupa Sholat Magrib

Mungkin tidak semua orang yang berbuka puasa lupa menunaikan sholat Maghrib, tetapi dari pengamatan saya, sebagian orang yang berbuka puasa di luar rumah seperti di restoran, mal, kafe, dan tempat-tempat lainnya, terkadang lupa untuk melaksanakan sholat Maghrib. 

Alasan yang sering disebutkan adalah karena tempat tersebut jauh dari masjid atau musholla, dan jika ada pun harus berebut tempat. Namun, hal ini seharusnya tidak menjadi alasan karena sebelum berbuka puasa seharusnya kita sudah merencanakan bagaimana cara menunaikan sholat magrib nanti.

Menyambung dari hal yang pertama yaitu mubazir, karena memesan makanan dan minuman yang terlalu banyak sehingga kita kekenyangan dan merasa malas atau menunda-nunda sholat Maghrib. Kebiasaan seperti ini sangat disayangkan dan seharusnya dihindari.

3. Menjadi Ajang Pamer

Tidak lagi menjadi rahasia umum bahwa bagi sebagian orang, bukber dianggap sebagai ajang untuk pamer. Hal ini sering dimulai dari pertemuan reuni sekolah SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi yang mengajak untuk berbuka bersama. 

Contohnya, seringkali kita mendengar pertanyaan seperti "Kamu sekarang punya usaha apa?", "Kamu datang ke sini naik apa?", "Anak kamu kuliah di mana?", dan masih banyak lagi pertanyaan yang seolah-olah menunjukkan keunggulan atau prestasi seseorang. Jika tujuan dari bukber hanya untuk ajang pamer, maka hal tersebut sangat disayangkan karena tujuan utama dari bukber seharusnya adalah untuk mempererat silaturahmi dengan teman-teman lama.

Agar Bukber menjadi berkah dan berguna maka sebaiknya 3 hal di atas harus kita hindari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun