Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Turis di Bali Makin ke Sini Makin ke Sana

20 Maret 2023   00:35 Diperbarui: 20 Maret 2023   00:36 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Turis(pexels.com/Tyler Lastovich)

Bali adalah sebuah pulau di Indonesia yang terkenal dengan keindahan alamnya, dengan keindahan alamnya, Bali menjadi tujuan wisata yang populer bagi wisatawan asing maupun domestik. Namun, semakin populernya Bali sebagai tujuan wisata, semakin banyak pula permasalahan yang muncul terkait dengan perilaku wisatawan, terutama wisatawan asing.

Terdapat sejumlah turis asing di Bali yang melakukan tindakan yang tidak pantas dengan mengganti plat nomor kendaraan sewaan mereka dengan plat palsu, bahkan beberapa di antaranya menggunakan plat dengan nama mereka sendiri memakai bahasa Rusia. Tindakan tersebut telah dilaporkan ke pihak berwajib, yang telah menghimbau agar para turis asing tidak melakukan perubahan tersebut dan sedang memburu pelaku yang terbukti melakukan tindakan tersebut.

Di sisi lain, beberapa turis asing juga telah mengeluhkan suara ayam yang berisik di homestay Bali, bahkan sampai membuat petisi terkait masalah tersebut. Selain itu, sebuah video viral juga menunjukkan sejumlah turis asing menyalakan flare warna-warni di kawah Ijen, diduga orang yang melakukan itu berasal dari Rusia menurut laporan dari Detik.com. Hal ini sangat tidak baik dan harus dihindari agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut pada lingkungan dan budaya lokal.

Jadi, apa yang harus dilakukan oleh pihak berwajib untuk menangani tindakan-tindakan yang tidak pantas oleh turis asing di Bali?

Bagaimana cara para wisatawan baik asing maupun domestik dapat menghormati budaya dan lingkungan Bali, serta mengikuti aturan dan etika yang berlaku?

Saya berharap sedikit informasi yang telah saya sampaikan dapat bermanfaat bagi pembaca dan membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan budaya lokal di Bali. Terima kasih telah membaca tulisan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun