Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator - Operator Madrasah Tsanawiyah

Operator Madrasah : - Operator data EMIS (Education Management Information System) - Operator data Simpatika Kemenang - Operator E-RKAM BOS Kemenag - Operator Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus - Teknisi ANBK dari Tahun 2017 s.d sekarang (dulu masih UNBK namanya) Mencoba untuk menuangkan keresahannya melalui artikel di Kompasiana, tapi lebih banyak tema yang diluar dari konteks pekerjaan. More info: asharinoer9@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Indonesia Rugi 165 Triliun Karena Warganya Berobat Keluar Negeri, Waduh!

17 Maret 2023   16:35 Diperbarui: 17 Maret 2023   16:33 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia diperkirakan mengalami kerugian sebesar 165 triliun rupiah dalam potensi pendapatan yang hilang karena banyaknya warga Indonesia yang memilih untuk berobat ke luar negeri. Kurang lebih 2 juta orang warga negara Indonesia pergi berobat ke luar negeri seperti ke Malaysia, Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan Jerman. Seharusnya, pendapatan ini bisa masuk ke dalam kas negara Indonesia. Namun, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa hal tersebut harus dihindari karena uang yang dikeluarkan akan masuk ke negara lain bukan ke Indonesia. Namun, hal ini masih menjadi kontroversi. Mengapa banyak orang Indonesia memilih berobat di luar negeri? Mungkin karena mereka merasa bahwa talenta-talenta di luar negeri lebih baik, dokter-dokternya lebih berpengalaman, dan fasilitas rumah sakitnya lebih canggih. Namun, jika tidak berobat di dalam negeri, Indonesia tidak akan mendapatkan dana untuk pengembangan fasilitas kesehatan. Oleh karena itu, untuk memajukan fasilitas kesehatan di Indonesia, sebaiknya warga tidak memilih untuk berobat di luar negeri.

Indonesia mengalami kerugian besar karena banyaknya warga Indonesia yang memilih untuk berobat di luar negeri. Hal ini disebabkan karena banyak orang merasa bahwa talenta dan fasilitas kesehatan di luar negeri lebih baik. Namun, keputusan ini akan membuat Indonesia kehilangan potensi pendapatan dalam negeri. Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa warga Indonesia sebaiknya tidak memilih untuk berobat di luar negeri karena hal tersebut dapat mengurangi pendapatan dalam negeri. Namun, kontroversi mengenai hal ini masih terjadi karena masih banyak yang mempertanyakan kualitas fasilitas kesehatan di Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kualitas fasilitas kesehatan di Indonesia sehingga warga tidak memilih untuk berobat di luar negeri.

Apa pendapat teman-teman tentang fenomena banyaknya warga Indonesia yang memilih untuk berobat di luar negeri? 

Apakah menurut teman-teman hal ini merupakan sebuah masalah yang harus segera diatasi?

Saya mohon maaf jika terdapat kesalahan atau ketidaknyamanan dalam tulisan ini. Terima kasih sudah membaca.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun