Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Gelombang PHK dan Maraknya Gagal Bayar Pinjol

2 Maret 2023   12:01 Diperbarui: 2 Maret 2023   12:08 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sama-sama kita ketahui dan kita lihat dari media masa tentang PHK dimana-mana. Dengan banyaknya orang yang di PHK, apakah ada kaitannya dengan orang yang semakin banyak dalam masalah gagal bayar di pinjol atau kredit macet di pinjol?

Ya, bisa saja terjadi karena PHK merupakan salah satu faktor yang dapat berpengaruh pada kredit macet atau gagal bayar pinjol. Ketika seseorang kehilangan pekerjaan atau penghasilannya, maka kemampuan untuk membayar pinjaman yang dimiliki juga menjadi berkurang atau bahkan hilang. 

Selain itu, di tengah situasi ekonomi yang sulit, seseorang mungkin akan cenderung lebih mengandalkan pinjaman online sebagai solusi cepat untuk memenuhi kebutuhan finansial. Namun, jika tidak hati-hati dalam mengelola pinjaman tersebut, maka risiko untuk gagal bayar atau kredit macet semakin tinggi.

Tentu masih ada faktor lain yang bisa menyebabkan seseorang melakukan kredit macet atau gagal bayar pinjol.

Banyak orang yang di-PHK di Indonesia dan ini bikin makin banyak orang kesulitan bayar tagihan pinjaman online atau kredit macet di pinjol. Tapi ada beberapa pinjol yang sedang berusaha memperbaiki diri dan mengurangi jumlah pinjaman yang diberikan.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan membantu untuk memahami situasi yang sedang terjadi sekarang ini di Indonesia terkait gelombang PHK dan masalah gagal bayar di pinjol. Terima kasih sudah membaca tulisan ini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun