Udah pada tau kan sama Generasi Z? Mereka itu lahir di antara tahun 1997-2012 ada juga yang beranggapan lahir di tahun 1995 - 2010, dan punya jargon "hidup di era digital". Tapi jangan salah, meskipun udah hidup di zaman modern, bukan berarti Generasi Z bisa santai-santai dan rebahan aja. Mereka harus ngegas dan ngeluarin kemampuan terbaik karena kalau gak gitu nanti Gen z bisa seperti di bawah ini.
Kerja keras itu artinya kita harus mengeluarkan tenaga dan pikiran yang banyak untuk mencapai tujuan yang kita pengen. Tapi, nggak asal-asalan juga. Kita harus rajin dan tekun melakukannya, dan siap menghadapi rintangan dan masalah yang muncul di tengah jalan. Makanya, kerja keras ini penting banget buat meraih kesuksesan dalam hidup kita. Dan jangan lupa juga, harus selalu semangat dan positif thinking agar tidak gampang menyerah!
Menurut anak-anak Gen Z sendiri, kerja keras itu beragam. Tapi pada dasarnya, mereka udah sadar banget kalo meraih sukses itu nggak gampang. Harus rajin dan konsisten, nggak bisa asal-asalan aja. Tapi, mereka juga nggak mau jadi robot yang cuma kerja terus, tanpa meluangkan waktu buat keluarga dan teman-teman. Keseimbangan antara kerja dan hidup pribadi (Work-Life Balance) itu penting banget buat mereka. Makanya mereka cari cara yang tepat dan efisien biar nggak cuma ngabisin waktu kerja terus. Itulah pandangan Gen Z tentang kerja keras!
Jadi inti nya kata Gen Z, kalo mau dapet sesuatu ya kerja keras dong, usaha... begitu kira-kira
Namun pada realitasnya ada Gen Z yang tanpa perlu kerja keras tapi ia bisa mendapatkan segalanya. Lalu apa masalahnya kalau ia tanpa kerja keras tapi bisa mendapatkan segalanya?
Oh jelas ada, ini dia masalahnya!
Karena kalau dia mendapatkan fasilitas hidup yang lengkap yang nyaman tanpa harus bekerja keras, bisa menyebabkan seseorang menjadi arogan. Loh kok bisa?
Ya bisa saja siapa pun mereka akan ada dorongan untuk menjadi arogan ketika dia dengan mudah mendapatkan apa yang dia inginkan, contoh misalnya kamu jadi Adolf Hitler yang kekuasaan untuk memberikan kehidupan dan kematian pada seseorang, kamu bisa saja menguasai seluruh harta kekayaan dari setiap rakyat yang kamu kuasai, kemudian kamu bisa mengatur lalu lintas perairan, daratan maupun udara, kamu bisa melakukan kegiatan-kegiatan militer, kamu bisa menyerang pihak lain dan sebagainya. Apa yang bakal kamu lakuin kalo kamu bisa seperti itu?
Sama juga yang terjadi pada setiap orang kalau misalnya ada orang yang mendapatkan fasilitas kemudian dia melakukan apapun yang dia inginkan dan dia tidak diapa-apakan dia tidak mendapatkan punishment dari kesalahan yang dia lakukan dan dia selalu mendapatkan penghargaan bahkan ketika dia tidak melakukan apa pun maka dia akan menjadi arogan.
Sering kita jumpai atau kita dengar para orang tua berkata seperti ini " Nak dulu bapak itu miskin dulu bapak itu sengsara makan susah tidur susah, pokoknya dulu bapak waktu kecil susah nak, bapak gak mau punya anak se menderita bapak waktu itu, bapak kepengen bikin kamu nyaman" pernah dengar kan?Â
Banyak di antara orang tua yang pernah merasakan perihnya kehidupan kemudian. Lalu ketika dia punya anak dia berprinsip anak saya nggak boleh seperti itu, dia harus nyaman senyaman-nyamannya. Dan teman-teman bisa jawab sendiri biasanya orang tua yang seperti itu profesinya apa.
Dengan prinsip orang tua yang seperti itu, memberikan anak fasilitas yang terlalu nyaman tanpa adanya usaha sedikit pun dari anak itu. Bisakah anak itu mempunyai sifat arogan?
Maka dari itu pentingnya usaha terlebih dahulu sebelum mendapatkan sesuatu. Biasanya sesuatu hal yang kita dapat dengan usaha kita sendiri itu lebih nikmat hasilnya dari pada sesuatu yang dikasih dengan cuma-cuma.
Okelah, segitu tulisannya tentang Generasi Z harus kerja keras. Semoga bisa memberikan inspirasi buat teman-teman Gen Z untuk selalu semangat dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya! Jangan lupa, kalau mau sesuatu yang sulit itu butuh kerja keras dan effort yang maksimal. Kalo ada kata-kata yang kurang berkenan di hati, mohon maaf dan terima kasih udah baca tulisan ini sampai selesai!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H