Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Anak Dititipkan ke Nenek di Kampung: Risiko dan Cara Mengatasinya?

28 Januari 2023   12:48 Diperbarui: 28 Januari 2023   12:50 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Anak (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Anak adalah anugerah atau aset terbesar bagi sebuah keluarga maupun negara. Namun, terkadang kondisi ekonomi atau sosial yang tidak memungkinkan membuat orang tua harus menitipkan anak-anak mereka di kampung. Walaupun dalam beberapa kasus ini dilakukan dengan tujuan agar anak-anak tersebut bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik atau perawatan yang lebih baik, tetapi ada juga resiko yang harus diperhatikan.

Anak dititipkan ke nenek di kampung,  masih sering dijumpai di beberapa daerah di Indonesia, di mana orang tua menitipkan anaknya kepada nenek atau keluarga di kampung, dengan harapan anak tersebut dapat mendapatkan pendidikan yang lebih baik atau dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di lingkungan kampung yang lebih tradisional. Namun, kebiasaan ini juga memiliki beberapa masalah, seperti kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua, kurangnya pendidikan yang sesuai, dan masalah kesehatan yang mungkin timbul. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa anak-anak yang dititipkan di kampung dapat mendapatkan perlakuan yang baik dan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Tak hanya itu, ada juga beberapa alasan mengapa anak bisa dititipkan ke nenek di kampung, yaitu : 

Ekonomi

Banyak orang tua yang berasal dari kampung yang masih kurang mampu, mereka berharap anak mereka akan mendapatkan kesempatan yang lebih baik di kampung, baik dalam hal pendidikan maupun kesejahteraan.

Pendidikan

Beberapa orang tua berharap anak-anak mereka akan mendapatkan pendidikan yang lebih baik di kampung, karena di kampung biasanya ada sekolah dasar dan menengah yang lebih baik daripada di kota.

Lingkungan Tradisional

Beberapa orang tua ingin anak-anak mereka tumbuh dan berkembang dalam lingkungan tradisional, dengan harapan mereka dapat mengenal budaya dan adat istiadat yang lebih baik.

Perhatian Dari Keluarga 

Beberapa orang tua berharap anak-anak mereka akan mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari nenek atau keluarga lain di kampung.

Pekerjaan

Beberapa orang tua yang bekerja di kota, tidak memiliki waktu untuk merawat anak-anak mereka sendiri, sehingga mereka menitipkan anak-anak di kampung.

Kemungkinan terbesar karena 5 alasan di atas, atau teman-teman bisa menambahkan alasan lain :)

Jadi penting diingat kalau menitipkan anak di kampung juga memiliki risiko, oleh karena itu perlu ada pengawasan dan perlakuan yang baik dari keluarga di kampung.

Ini dia risiko  yang mungkin terjadi apabila anak dititipkan di kampung :

Risiko Kesehatan

Anak-anak yang dititipkan di kampung mungkin kurang terlindungi dari berbagai penyakit dan infeksi. Mereka juga mungkin kurang mendapatkan perawatan kesehatan yang cukup.

Risiko Pendidikan

Anak-anak yang dititipkan di kampung mungkin kurang mendapatkan pendidikan yang baik dan sesuai dengan usianya. Mereka juga mungkin kurang memiliki akses ke fasilitas pendidikan yang baik.

Risiko Perkembangan Sosial

Anak-anak yang dititipkan di kampung mungkin kurang memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan teman-teman seusianya dan mungkin kurang memiliki kesempatan untuk belajar tentang norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat. 

Risiko Kehilangan Kedekatan Dengan Orang Tua

Anak-anak yang dititipkan di kampung mungkin kurang memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan teman-teman seusianya dan mungkin kurang memiliki kesempatan untuk belajar tentang norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat. 

Risiko Perlakuan Yang Tidak Baik

Anak-anak yang dititipkan di kampung mungkin menjadi korban dari perlakuan yang tidak baik dari orang yang menitipkan mereka.

Risiko Kehilangan Identitas

Anak-anak yang dititipkan di kampung mungkin mengalami kesulitan dalam menemukan identitas mereka sendiri karena kurangnya kontak dengan orang tua dan lingkungan yang asing.

Risiko Kehilangan Perlindungan Hukum

Anak-anak yang dititipkan di kampung mungkin kurang dilindungi oleh hukum dan kurang memiliki akses ke fasilitas perlindungan hukum yang baik.

Itu hanya kemungkinan-kemungkinan risiko yang bisa saja terjadi jika anak dititipkan kepada nenek dan keluarga di kampung, tapi bagaimana jika kemungkinan itu terjadi kepada anak kita, apa yang harus dilakukan?

Mungkin dengan cara ini kita bisa mengatasinya :

Komunikasi

Orang tua wajib tetap menjaga komunikasi yang baik dengan anak-anak yang dititipkan di kampung, melalui telepon, video call atau kunjungan. Ini akan membuat anak-anak merasa diingat dan dicintai oleh orang tua. 

Pendidikan

Orang tua harus memastikan bahwa anak-anak yang dititipkan di kampung mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan usianya. Ini dapat dilakukan dengan memastikan anak-anak terdaftar di sekolah yang sesuai dan memantau perkembangan akademik mereka.

Kesehatan

Orang tua harus memastikan bahwa anak-anak yang dititipkan di kampung mendapatkan perawatan kesehatan yang baik. Ini dapat dilakukan dengan memastikan anak-anak memiliki akses ke fasilitas kesehatan dan memantau kondisi kesehatan mereka secara teratur.

Kasih Sayang

Orang tua harus memastikan bahwa anak-anak yang dititipkan di kampung mendapatkan kasih sayang dan perhatian yang cukup dari keluarga yang menitipkan mereka.

Pemantauan

Orang tua harus memantau perkembangan anak-anak secara teratur dan melakukan pertimbangan terhadap kondisi anak-anak.

Pembinaan

Orang tua harus memastikan bahwa anak-anak yang dititipkan di kampung mendapatkan pembinaan yang cukup dari orang yang menitipkan mereka, yaitu pembinaan dalam hal agama, moral, etika, sosial, dll.

Perlindungan Hukum

Orang tua harus memastikan bahwa anak-anak yang dititipkan di kampung dilindungi oleh hukum dan tidak menjadi korban dari tindakan yang merugikan.

Seperti biasa, teman-teman bisa menambahkan jika ada hal yang kurang :)

Menitipkan anak ke nenek di kampung dapat menimbulkan beberapa risiko seperti perkembangan emosional, sosial, dan pendidikan yang kurang ideal. Namun, dengan memahami risiko-risiko tersebut dan mengambil tindakan yang tepat, kita dapat mengatasi masalah ini dan memberikan benteng perlindungan yang baik bagi anak-anak kita. Orang tua harus berkoordinasi dengan nenek dan memberikan dukungan untuk anak-anak mereka, serta memantau perkembangan anak-anak tersebut secara berkala. Pendidikan dan kesehatan harus menjadi fokus utama dalam menitipkan anak ke nenek di kampung. Kita harus mengingat bahwa anak-anak adalah anugerah atau aset terbesar bagi keluarga dan negara, dan harus dilindungi dengan sebaik-baiknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun