Kepemimpinan sering kali mengharuskan untuk keluar dari zona nyaman dan menghadapi perlawanan. Sangat penting untuk mengembangkan jaringan dukungan. Mengelilingi diri Anda dengan mentor, rekan kerja, atau bahkan jaringan eksternal itu memahami visi Anda dan dapat menawarkan saran, perspektif, atau sekadar telinga mendengarkan. Ingatlah bahwa setiap perubahan besar dalam sejarah dihadapi oposisi pada awalnya. Dapatkan kekuatan dari keyakinan Anda dan pemahaman mengapa perubahan itu perlu. Selain itu, simpan jurnal atau semacam dokumentasi yang memetakan perjalanan Anda, itu alasan di balik keputusan Anda, dan hasilnya. Ini bisa berfungsi sebagai baik sebagai alat refleksi pribadi maupun sumber motivasi selama masa-masa yang penuh tantangan. Terakhir, terus komunikasikan visi Anda, memperkuat manfaat dan dampak positif yang akan ditimbulkannya, memastikan agar sebanyak mungkin orang selaras dengan arahan Anda.
Untuk Ditindaklanjuti
1. Institut " Visionary Vision Boards ":
Dorong anggota tim untuk membuat papan visi yang menangkap aspirasi pribadi dan profesional mereka. Visual ini representasi bertindak sebagai pengingat tentang apa yang sedang mereka kerjakan terhadap.
Jadwalkan sesi membangun tim di mana setiap orang membuat karyanya sendiri papan visi menggunakan majalah, cetakan, dan foto pribadi. Sediakan materi dan ruang untuk ekspresi kreatif. Sekali selesai, alokasikan ruang di kantor untuk papan ini atau mendorong versi digital untuk pekerja jarak jauh. Latihan ini tidak hanya meningkatkan motivasi tetapi juga memungkinkan tim anggota untuk memahami dan menghargai aspirasi mereka rekan kerja, memupuk rasa persahabatan yang lebih dalam dan berbagi tujuan.
2. Memulai " Collaborative Creativity Days":
Sisihkan hari atau jam khusus di mana anggota tim datang bersama-sama, bukan untuk tugas kerja rutin, tetapi untuk bertukar pikiran dan berkolaborasi dalam ide-ide baru dan out-of-the-box tanpa kendala peran mereka yang biasa.
Sebulan sekali, adakan "Hari Kreativitas". Bagilah anggota tim menjadi kelompok campuran, memastikan bahwa individu dari departemen yang berbeda datang bersama. Ajukan pertanyaan atau tantangan yang luas dan biarkan saja bertukar pikiran tentang solusi atau ide-ide baru.
Inisiatif ini tidak hanya mendorong inovasi tetapi juga mendorong lintas departemen pemahaman dan kolaborasi. Seiring waktu, hal itu bisa mengarah terhadap ide-ide tak terduga dan inovatif yang bermanfaat bagi organisasi.
3. Membangun "Legacy Ladders":
Dorong setiap anggota tim untuk memikirkan warisan yang mereka inginkan untuk meninggalkan peran mereka, tidak peduli seberapa besar atau kecilnya. Ini mempromosikan pola pikir jangka panjang dan fokus pada dampak yang berarti. Implementasi: Selenggarakan lokakarya di mana anggota tim melakukan refleksi warisan yang mereka inginkan dalam organisasi. Mintalah mereka membuat daftar tindakan yang dapat mereka ambil untuk mencapai hal ini. Secara berkala, tinjau kembali hal ini "Tangga Warisan" untuk mengukur kemajuan dan mengkalibrasi ulang.
Manfaat: Ketika seseorang memikirkan dampak jangka panjangnya, mereka memang benar lebih mungkin untuk berinvestasi secara mendalam pada peran mereka dan membuat keputusan itu menguntungkan organisasi dalam jangka panjang.
Formulir Rencana Tindakan Penerapan Tantangan-26
Tindaklanjut