Mohon tunggu...
Noeradji Prabowo
Noeradji Prabowo Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Konsultan manajemen dengan pengalaman membantu berbagai industri/jasa perusahaan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tantangan 19: Kepemimpinan Yang Mendukung

16 Juni 2024   03:00 Diperbarui: 16 Juni 2024   06:58 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di lingkungan kerja yang penuh tekanan saat ini, stres dan kelelahan bisa terjadi bersifat meresap, mempengaruhi kinerja individu dan tim dinamika. Pertimbangkan untuk memperkenalkan blok ruang atau waktu khusus disebut "Compassion Corners"

          Selama waktu ini atau di ruang ini, tim anggota dapat berbagi tantangan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan yang mereka hadapi dan menawarkan dukungan emosional satu sama lain. Pemimpin berpartisipasi sebagai anggota yang setara, bukan sebagai pengawas. Praktek ini bisa secara signifikan meningkatkan rasa saling menghormati, kepercayaan, dan pemahaman dalam tim, selaras dengan prinsip-prinsip kepemimpinan suportif.

2. Luncurkan " Mission Alignment Workshops":

-Mission Alignment adalah Eksekusi strategi yang sukses dimulai dengan benar-benar memahami, memvisualisasikan, dan menyusun rencana taktis dengan penyelarasan misi.- ***)

          Memahami gambaran yang lebih besar dapat menjadi motivator yang sangat besar. Selenggarakan lokakarya rutin di mana anggota tim dapat melihat langsung bagaimana peran mereka berkontribusi pada misi perusahaan yang lebih besar. Selama sesi ini, uraikan tujuan tahunan atau triwulanan menjadi tujuan berbasis tim dan individu yang lebih kecil. Izinkan anggota tim untuk menyumbangkan gagasan tentang cara terbaik untuk mencapai tujuan yang lebih kecil ini. Pendekatan partisipatif ini tidak hanya memberdayakan tim tetapi juga memberdayakan tim memastikan semua orang selaras dengan misi organisasi menciptakan rasa tujuan bersama yang lebih kuat.

3. Menerapkan "Role Reversal Days ":

-Role reversal adalah pembalikan peran adalah metode manajemen ketika seorang eksekutif senior menukar posisinya dengan bawahan. Akibatnya, eksekutif senior bekerja sebagai bawahan yang melakukan tugas sehari-hari, memenuhi tenggat waktu dan menyiapkan laporan, sementara bawahan mengambil peran manajerial dalam pengawasan dan koordinasi.- ****)

Memahami kompleksitas dan tantangan setiap peran dalam tim dapat menumbuhkan empati dan saling menghormati. Atur "Role Reversal Days" di mana anggota tim bertukar peran atau bayangan rekan kerja selama sehari. Latihan ini memungkinkan semua orang untuk mengapresiasi keterampilan dan upaya yang dilakukan dalam setiap peran, memecah silo dan menumbuhkan budaya saling menghormati. Pemimpin juga harus berpartisipasi, baik bertukar peran dengan pemimpin tim atau tim lainnya anggota. Praktik seperti itu akan memberikan wawasan berharga tentang kehidupan sehari-hari tantangan yang dihadapi oleh tim, menjadikan pemimpin lebih baik empati dan efektif.

Formulir Rencana Tindakan Penerapan Tantangan-19

Tindaklanjut

Rencana Tindakan Penerapan

1

Perkenalkan "Compassion Corners"

  •    
  •   

2

Luncurkan "Mission Alignment Workshop"

  •    
  •   


3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun