Mohon tunggu...
Noeradji Prabowo
Noeradji Prabowo Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Konsultan manajemen dengan pengalaman membantu berbagai industri/jasa perusahaan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Blue Ocean & Red Ocean

16 April 2024   11:42 Diperbarui: 16 April 2024   11:49 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

"Blue Ocean" dan "Red Ocean" adalah istilah yang sering digunakan dalam strategi bisnis untuk menggambarkan lingkungan pasar dan lanskap persaingan yang berbeda.

Read Ocean

  • Read Ocean adalah mewakili seluruh industri yang ada saat ini, bagian ini sering disebut sebagai ruang pasar yang dikenal.
  • Red ocean mengacu pada pasar yang jenuh dengan persaingan. Metaforis "red" pada namanya menandakan persaingan yang ketat di antara perusahaan-perusahaan yang ada. Dalam skenario red ocean, perusahaan bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar yang terbatas, yang sering kali mengakibatkan perang harga, erosi margin, dan sedikit ruang untuk inovasi. Fokusnya adalah menangkap permintaan yang ada.
  • Di Red ocean, batas-batas industri ditentukan dan diterima, dan aturan main dalam persaingan sudah diketahui. Di sini, perusahaan mencoba untuk mengungguli pesaing mereka dan menangkap lebih banyak pangsa pasar untuk permintaan yang ada. Ketika ruang pasar menjadi ramai, nilai perkiraan profitabilitas dan pertumbuhan menurun. Dalam hal ini, produk menjadi komoditas dan persaingan berdarah antar perusahaan menjadikan samudra merah berdarah.

Blue Ocean

  • Blue Ocean adalah semua industri yang tidak ada saat ini, bagian ini disebut sebagai ruang pasar yang tidak diketahui.
  • Blue ocean mewakili ruang pasar yang belum dimanfaatkan atau pasar baru yang belum ada pesaingnya. Di sini, perusahaan menciptakan dan menangkap permintaan baru persaingan dalam pasar yang ada. Strategi blue ocean melibatkan inovasi, penciptaan industri baru, atau pencarian segmen pasar baru yang belum terlayani. Istilah "blue" melambangkan peluang yang jernih dan belum dipetakan.
  • Blue Ocean ditentukan oleh ruang pasar yang tidak terbatas, penciptaan permintaan, dan peluang pertumbuhan yang sangat menguntungkan. Meskipun beberapa blue ocean tercipta pada jarak yang sangat jauh dari batas-batas industri, sebagian besar blue ocean tercipta dari dalam red ocean dan dengan memperluas batas-batas industri yang sudah ada.
  • Di blue ocean, persaingan tidak ada artinya karena aturan mainnya belum ditetapkan.

Agar berhasil berenang di red ocean, kita harus selalu meninggalkan pesaing. Red ocean penting dan selalu dianggap sebagai salah satu realitas kehidupan komersial. Namun ketika, di sebagian besar industri, pasokan melebihi permintaan, persaingan untuk mendapatkan pangsa pasar yang menyusut, meskipun diperlukan, tidak akan cukup untuk mempertahankan tingkat kinerja yang tinggi. Perusahaan membutuhkan lebih dari sekadar persaingan. Untuk mencapai keuntungan baru dan peluang pertumbuhan, mereka harus menciptakan blue ocean.

Tujuan dunia usaha sering kali adalah beralih dari red ocean, dimana persaingan sangat ketat dan margin keuntungan sangat tipis, ke blue ocean, dimana mereka dapat menciptakan ruang unik mereka sendiri dan menikmati margin yang lebih tinggi melalui diferensiasi dan inovasi.

Referensi

  • Blue Ocean Strategy, Expanded Edition: How to Create Uncontested Market Space and Make the Competition Irrelevant - Roger Wayne (Narrator), W. Chan Kim (Author), Renee Mauborgne (Author), Gildan Media (Publisher) - https://s.id/24YJi
  • Red Ocean Traps (Harvard Business Review Classics) - W. Chan Kim (Author), Rene A. Mauborgne (Author) - https://s.id/24Z3J

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun