Mohon tunggu...
Noeradji Prabowo
Noeradji Prabowo Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Noeradji Prabowo, nama yang penuh kebijaksanaan, Mantan konsultan senior yang penuh dengan keunggulan, Di PQM Consultants, ia memimpin jalan, Dalam pelatihan, bimbingan, siang dan malam. Sekarang bekerja lepas, perjalanannya luas, Dengan setiap proyek, tugas baru diberikan, Noeradji, dengan wawasan dan keanggunan, Cahaya penuntun di setiap tempat. Melalui strategi dan rencana yang begitu tajam, Di setiap bidang dan setiap adegan, Namanya bertahan, tanda yang begitu terang, Noeradji Prabowo, mercusuar cahaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Kasus Covid-19 yang Ringan SekalipunAkan Mempengaruhi Keterampilan Kognitif Anda?

9 Maret 2024   21:07 Diperbarui: 9 Maret 2024   21:18 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Even mild covid-19 has been linked to shrinking in parts of the brain - https://www.newscientist.com/article/2419669-does-getting-even-mild-covid-19-

Apakah kasus Covid-19 yang ringan sekalipun akan mempengaruhi keterampilan kognitif Anda? 

Analisis Virus Corona

     Sebuah penelitian besar menunjukkan bahwa orang yang mengidap penyakit ini memiliki hasil tes kognitif yang lebih buruk, namun temuan ini masih jauh dari pasti, kata Michael Le Page

     Kebanyakan dari kita, akibat tertular Covid-19 berdampak sedikit pada berkurangnya kekuatan otak? Itu merupakan implikasi yang paling besar dipelajari sejauh ini, -penelitian ini- melibatkan lebih dari 100.000 orang, tapi temuannya menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.

     Sebuah tim di Inggris mengundang 800.000 orang untuk mengambil bagian dalam penelitian tentang efek kognitif dari Covid-19. Dari jumlah tersebut, sekitar 113.000 telah menyelesaikan serangkaian tes online antara bulan Agustus dan Desember 2022, mengevaluasi ingatan mereka, penalaran dan perhatian.

     Setelah disesuaikan dengan faktor misalnya usia, para peneliti membandingkan skor dari 67.000 orang yang dipastikan mengidapnya covid-19 dengan 46.000 orang belum mengalami infeksi yang pasti.

     Benar saja, mereka menemukannya orang yang memiliki gejala untuk lebih dari 12 minggu -- yaitu definisi biasa disebut long covid -- atau telah pergi ke rumah sakit untuk berobat, rata-rata lebih buruk hasil tes kognitifnya. Hal ini sejalan dengan banyak penelitian sebelumnya yang menunjukkan Covid-19 yang parah dapat mempengaruhi kemampuan kognitif.

Penyusutan otak

     Namun, yang mengejutkan peneliti, bahkan mereka yang memiliki gejala kurang dari 12 minggu dan juga yang tidak membutuhkan perawatan di rumah sakit menjadi lebih buruk rata-rata dibandingkan infeksi yang tidak terkonfirmasi (New England Journal of Medicine, doi.org/mjhz).

     "Saya tidak menyangka akan melihat dampak yang signifikan dalam kelompok durasi pendek," kata anggota tim Adam Hampshire di Imperial College London (https://www.imperial.ac.uk/people/a.hampshire).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun