Pada awal November 1986 terbitlah buku Kaizen: The Key To Japan's Competitive Success karya Masaaki Imai, dalam buku ini Imai menjelaskan apa itu Kaizen --yang digambarkan dengan payung-.
     KAIZEN berarti peningkatan bertahap dan tanpa akhir, melakukan "hal-hal kecil" dengan lebih baik; pengaturan --- dan mencapai --- standar yang semakin tinggi.
     Imai mengkaji langkah demi langkah semua peran yang dimainkan KAIZEN: Perencanaan keuntungan, Kepuasan pelanggan,  Program pengendalian kualitas total, Sistem saran, Kegiatan kelompok kecil, Produksi tepat waktu, Pemrosesan informasi tepat waktu, Perbaikan system, Manajemen lintas fungsi, Implementasi kebijakan atau "penerapan!", Penerapan yang berkualitas, Total produktif maintenance, Hubungan pemasok, Komitmen manajemen puncak, Budaya perusahaan, Pemecahan masalah di berbagai bidang. --inilah yang ada di bawah payung Kaizen-
    Imai menunjukkan
- bagaimana memperkenalkan praktik KAIZEN ke dalamnya tempat kerja, dapat dengan mudah meningkatkan produktivitas sebesar 30%, 50%, bahkan 100% atau lebih tanpa mayor penanaman Modal
- bagaimana KAIZEN dapat menurunkan break event point
- bagaimana KAIZEN memungkinkan perusahaan untuk meraih keuntungan peluang kompetitif dengan cepat --- baik dalam perekonomian yang pertumbuhannya lambat atau perekonomian yang pertumbuhannya cepat
- KAIZEN dapat bekerja dalam budaya apa pun (bukan hanya Jepang).
     Awal Januari 2004 -sekitar 18 tahun setelah buku Kaizen: The Key To Japan's Competitive Success karya Masaaki Imai terbit- Prof. Jeffrey Liker menerbitkan buku The Toyota Way: 14 Management Principles from the World's Greatest Manufacturer.Â
     Dengan latar belakang sebagai konsultan di Toyota, Prof Liker memperjelas maksud gambar payung kaizen di bukunya Imai.
     Prof Liker menuliskan pengantar di bukunya, cara mempercepat proses bisnis, meningkatkan kualitas, dan memangkas biaya di industri apa pun, buku ini menunjukkan kepada para manajer di setiap industri bagaimana meningkatkan proses bisnis dengan:
- Menghilangkan waktu dan sumber daya yang terbuang
- Membangun kualitas ke dalam sistem tempat kerja
- Menemukan alternatif berbiaya rendah namun dapat diandalkan dibandingkan teknologi baru yang mahal
- Memproduksi dalam jumlah kecil
- Mengubah setiap karyawan menjadi inspektur kendali mutu
      Awal Desember 2020 --sekitar 16 tahun, sejak buku Toyota Way diterbitkan- Prof Liker meluncurkan buku The Toyota Way, Second Edition: 14 Management Principles from the World's Greatest Manufacturer.
      Kata pengantar buku ini ditulis oleh Gary Convis -Former Managing Officer of Toyota and Chairman, Toyota Motor Manufacturing, Kentucky-  beliau menuliskan