Mohon tunggu...
Noer FadiahTasya
Noer FadiahTasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Andalas

SI UA'2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Bahidang dalam Tahlilan di Kecamatan Tanjung Gadang

4 Maret 2021   22:39 Diperbarui: 4 Maret 2021   23:05 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada tahlilan hari empat puluh dan hari seratus, tuan rumah akan menghidangkan nasi beserta lauk-pauknya di salah satu hari pada tahlilan hari empat puluh atau hari seratus tersebut, Sebelum itu para perempuan akan bersiap-siap menjelang  tahlilan untuk membuat gulai daging yang menjadi ciri khas tahlilan di Kecamatan Tanjung Gadang. 

Para hadirin perempuan yang hadir siang hari menjelang tahlilan tersebut sudah di undang oleh anak-anak perempuan dari mendiang. Para perempuan tersebut akan menggulai,  membuat sambal, dan aneka masakan lainnya yang akan di hidangkan pada saat tahlilan. 

Proses ini hampir sama dengan masak-masak pada saat "baralek gadang", sehingga membutuhkan tenaga dan biaya yang sangat besar. Menurut beberapa orang tahlilan dan proses masak-memasak untuk bahidang ini bisa memperkuat tali silaturahmi antara sesama kerabat dan tetangga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun