Mohon tunggu...
Noer nazwa
Noer nazwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Revolusi Komunikasi di Era Teknologi Menuju Perubahan Sosial yang Progresif

29 November 2023   11:55 Diperbarui: 29 November 2023   12:35 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara dengan  budaya yang sangat beragam. Keberagaman budaya Indonesia tidak lepas dari heterogenitas masyarakat dan penduduk Indonesia. Perbedaan nilai budaya tersebut ternyata mampu menjadikan nilai tambah budaya Indonesia semakin indah dan unik. Globalisasi adalah interaksi dan integrasi yang terjadi di seluruh dunia, Globalisasi juga dapat membawa perubahan sosial di masyarakat, komunitas bisnis, dan pemerintah, di mana pun lokasinya. Oleh karena itu, perilaku manusia dipengaruhi oleh globalisasi dan dapat membawa perubahan.

Globalisasi telah membawa banyak  perubahan sosial dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, salah satu nya adalah Kemajuan Teknologi.

Di era modern ini, kita harus menyadari bahwa peradaban manusia telah memasuki babak baru dalam revolusi komunikasi. Teknologi dan layanan telekomunikasi yang menggunakan spektrum frekuensi radio dan satelit  berkembang pesat menjadi jaringan luas yang  penting bagi banyak aspek kehidupan dan keamanan di negara-negara di seluruh dunia. Dalam hal ini di mana teknologi terus berkembang dengan pesat, peran komunikasi dalam membentuk perubahan sosial menjadi semakin penting. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tidak hanya merubah cara kita berkomunikasi, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan pada struktur dan nilai-nilai masyarakat.

 Internet merupakan hasil penggabungan kemajuan teknologi komputer dengan kemajuan teknologi komunikasi yang dianggap sebagai bentuk revolusi di kedua bidang tersebut. Dengan kemampuan pembaruan data yang cepat, internet berkembang sebagai "jendela dunia" yang up to date. Banyak kemudahan banyak juga sisi negatif dari internet. Dengan kemunculan Internet  dan media sosial, individu kini memiliki lebih banyak peluang untuk berpartisipasi dalam dialog global. Namun, pertanyaannya adalah, apakah kemudahan berkomunikasi ini benar-benar membawa perubahan sosial positif? Artikel ini akan menjelajahi dampak positif dan negatif komunikasi online terhadap identitas sosial dan kehidupan sehari-hari.

Peran Media Sosial dalam Aktivisme Sosial

Teknologi tidak hanya memengaruhi cara kita berkomunikasi satu sama lain, tetapi juga menyediakan wadah baru untuk menyuarakan perubahan sosial. Aktivisme online dan kampanye sosial melalui media sosial menjadi alat yang efektif dalam memobilisasi massa dan menyebarkan kesadaran tentang isu-isu kritis. Meskipun  kemajuan teknologi di bidang komunikasi membawa banyak manfaat, kita juga menghadapi tantangan baru. Permasalahan privasi, disinformasi, dan ketergantungan terhadap teknologi menjadi aspek yang perlu diperhatikan guna menjaga keseimbangan antara perkembangan teknologi dan perubahan positif di masyarakat. Dalam kehidupan sosial atau bermasyarakat, nilai gotong royong sangat terasa ketika ada tetangga yang  mengadakan acara. Ketika petani ingin menanam padi atau memanen hasil bumi, tentu mereka tidak mendapat bayaran, gajinya hanya sarapan, makan siang. Jadi jika salah satu dari mereka menanam atau memanen, maka warga yang lain akan bekerja sama dan sebaliknya akan terjadi semacam pertukaran tenaga kerja. Sekarang situasinya telah berubah: ketika kita ingin menanam tanaman, kita  harus memperhitungkan upah (untung membayar tukang).

Konsumsi kita dalam kehidupan sehari-hari, saat ini banyak masyarakat yang lebih menyukai makanan dari luar seperti junk food, dll. Perusahaan memastikan kebersihan, modernitas dan kenyamanan. Tanpa kita sadari, makanan-makanan tersebut telah memudahkan kita  mengikuti budaya asing. Hal ini menyebabkan semakin langkanya  makanan tradisional. Jika hal ini terus terjadi, keturunan kita mungkin tidak  akan mengenal masakan tradisional tanah air.

Peran Gaya Hidup

Era globalisasi disadari atau tidak telah memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap cara berpikir, gaya hidup, dan banyak hal lainnya. Pengaruh tersebut dapat dibedakan menjadi dua jenis dampak, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Tidak dapat dipungkiri bahwa segala sesuatu memiliki dua hal yang bertolak belakang, begitu pula dengan globalisasi gaya hidup.

Dampak Negatif: Hal yang ditimbulkan oleh pesatnya gaya hidup global adalah banyak remaja Indonesia yang meniru budaya Barat yang mereka lihat di Internet dan televisi. Model pakaian juga mengalami perubahan akibat gaya hidup yang mengglobal. Pakaian-pakaian yang ada di pasaran saat ini sangat dipengaruhi oleh budaya barat dan juga Korea, negara yang saat ini menjadi idola para anak muda.

Dampak Positif: Dampak globalisasi terhadap gaya hidup membuat segalanya bisa terjadi lebih cepat. Namun sayangnya, dengan segala kesegeraan ini, masyarakat sangat menyukai kesegeraan tersebut dan tidak menikmati prosesnya. Menghargai waktu menjadi salah satu aspek positif akibat globalisasi gaya hidup, karena mereka percaya bahwa waktu adalah uang dan  sangat berharga. Oleh karena itu, globalisasi gaya hidup dapat bermanfaat sekaligus merugikan umat manusia. Hal ini bergantung pada bagaimana masyarakat dapat atau tidak dapat memanfaatkan  gaya hidup global. Karena globalisasi gaya hidup tidak bisa dihentikan jadi pilihannya hanya mengendalikan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun