Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengkaji Guru di Masa Lalu dibandingkan Guru di Masa Kini

4 November 2024   20:37 Diperbarui: 4 November 2024   22:48 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah hampir 24 tahun saya mengabdikan diri sebagai seorang guru. Banyak suka dan duka yang dirasakan untuk mengajar anak-anak mulai dari TK, SD, hingga SMA. Tentu banyak perbedaan yang dirasakan secara signifikan dengan siswa zaman sekarang. Apalagi memang pendidikan merupakan dunia yang dinamis, selalu berubah seiring waktu. Tidak hanya perubahan siswa pada masanya dengan segala kebiasaan dan tingkah lakunya, maupun juga administrasi pembelajaran dan kurikulum yang selalu disesuaikan untuk mengejar generasi yang dipersiapkan secara mumpuni. sepertinya sudah saatnya untuk merubah, beradaptasi dan menerapkan secara positifsemua pola di masa lalu . 

Termasuk cara guru dalam menerapkan pembelajaran di kelas. Terdapat perbedaan-perbedaan yang signifikan. Seperti misalnya saat ini, guru dituntut untuk melek tehnologi menggunakan HP, laptop dan computer. Karena seluruh pembelajaran membutuhkan adminstrasi yang tidak mudah dan perlu dipelajari pula oleh seorang guru. Guru dengan cara-cara dan metode zaman dahulu harus sudah siap menjadi guru model masa kini terkait dengan keterampilan tambahan yang harus dimiliki.

Masa depan Pendidikan membutuhkan guru yang tidak hanya ahli di satu bidang saja. Namun juga mampu berkembang dan beradaptasi. Apa saja yang menjadi perbedaan guru zaman dahulu dengan zaman sekarang agar kita sebagai guru di masa kini dapat segera beralih dari model guru zaman dahulu menjadi guru masa kini yang memimpin generasi pembelajar.

1. Guru Model Lama

Konsep guru model lama, adalah guru yang memiliki pengetahuan umum yang luas di berbagai bidang dengan keahlian di bidang yang spesifik. Keahlian mendalam di satu bidang, memang dianggap sangat penting pada masa lalu. Namun, di dunia Pendidikan saat ini yang serba dinamis dan berkembang pesat, guru tidak hanya harus mendalam di satu bidang saja. Guru saat ini harus sudah mampu untuk beralih ke guru modern dengan keahlian di bidang utamanya.

Guru zaman dahulu kebanyakan menggunakan gaya mengajar yang berpusat pada guru (teacher-centered). Pada saat itu guru menjadi sumber utama dalam belajar dan buku hanya difungsikan sebagai penunjang. Guru zaman dahulu adalah sosok yang sangat dihormati dan ditakuti.

Dalam hal tugas-tugas belajar, guru zaman dahulu sering kali memberikan tugas-tugas dalam bentuk merangkum atau mengerjakan soal-soal saja. Tak jarang pula siswa mendapatkan tugas menulis materi melalui dikte dari guru.

Dari segi reward and punishment, juga terdapat perbedaan. Guru zaman dahulu sering kali menggunakan cara-cara yang tegas dalam mendidik siswanya. Misalnya : berlari mengelilingi lapangan, berdiri dipojokan kelas, dipukul dengan tongkat, dicubit dan lain sebagainya.

2. Guru Model Masa Kini

Namun kini perkembangan dunia Pendidikan berkembang dengan pesatnya. Guru pada masa kini harus dapat beradaptasi dengan perkembangan Pendidikan saat ini dan dipaksa untuk beralih ke Model guru masa kini.

Seorang guru pada masa kini tidak hanya harus memiliki keahlian di bidang utamanya, tetapi juga secara aktif memperluas pengetahuan dan keterampilannya ke area yang lebih greget lagi. Yakni dengan memperluas pengetahuan dan keterampilannya ke area lain yang terkait. Guru masa kini lebih adaptif, inovatif dan siap menghadapi tantangan Pendidikan masa kini.

Guru zaman dahulu dapat bertransformasi menjadi Guru model masa kini karena akan membawa dampak yang signifikan bagi perkembangan Pendidikan. Diantaranya adalah:

a. Kepemimpinan yang berinovasi: Guru masa kini harus memiliki kemampuan dalam memimpin dengan kreatifitas dan menjadi katalis perubahan, membangun budaya yang progressif secara terus menerus. Sebagai guru masa kini harus dapat lebih berpusat pada siswa (student-centered) dengan diberikannya kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk bereksplorasi dan mengembangkan diri. Kemudahan mengakses buku dan juga informasi melalui internet juga akan membuat siswa dapat belajar dari sumber manapun. Dan guru harus dapat menginisiasi hal baik dan pendampingan terarah kepada siswanya.

b.  Adaptabilitas : sebagai guru masa kini, maka harus dapat bersikap fleksibel dalam merespon metode pembelajaran dan pengajaran baru, teknologi, dan kebutuhan murid. Tak aneh sekarang banyak bermunculan seminar, pelatihan dan aplikasi yang selalu berupaya membantu guru masa kini untuk dapat lebih berkembang dengan baik. Guru masa kini harus lebih sering memanfaatkan berbagai aplikasi untuk menunjang pembelajaran. Pemanfaatan teknologi yang sering digunakan oleh guru masa kini adalah untuk membuat media pembelajaran yang interaktif seperti membuat video, slide presentasi, games interaktif, kuis interaktif dan lain sebagainya.

c. Kebutuhan Lintas Disiplin : Guru masa kini mampu membawa wawasan dari bidang-bidang yang terkait, memperkaya pengalaman belajar murid dan mendorong pendekatan yang lebih terpadu terhadap ilmu. Berbagai permasalahan genting yang terjadi akhir-akhir ini membutuhkan Solusi multidisiplin. Dan ini menjadi kesepakatan semua pihak dalam menyelesaikannya.Selain itu peran guru yang sudah beragam. Guru masa kini tidak hanya sebagai pendidik, pengajar, orang tua, guru bahkan menjadi sahabat siswa. Saat ini sudah banyak ditemui seorang siswa yang dapat bebas bercerita dengan gurunya.  Hubungan siswa dengan gurunya dapat menjadi lebih dekat ketika guru mampu mengajak siswa lebih dekat dan akrab sehingga suasana belajar didalam kelas dapat lebih menyenangkan dan interaktif.

Apakah guru siap untuk beralih dari model guru zaman dahulu ke model guru masa kini? Semoga bermanfaat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun