Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Realitas Mengerikan tentang Pekerjaan Guru yang Sulit Diterima

12 September 2024   22:24 Diperbarui: 12 September 2024   22:26 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peran seorang guru sangat kompleks di sekolah, terutama dalam dunia pendidikan. Guru seringkali harus menjadi contoh terbaik mereka sendiri selain mengajarkan siswanya berbagai ilmu pengetahuan. Ini semua dilakukan untuk memastikan bahwa siswa dapat mengambil contoh terbaik dari guru mereka untuk menjadi generasi berikutnya yang akan menjaga kelangsungan bangsa. Dengan segala kebaikan yang harus dia tunjukkan, guru adalah panutannya.

Menurut suku kata yang melekat pada kata "GURU" dan filosofi bahasa Jawa, "Guru" memiliki arti yang digugu dan ditiru. Ditiru berarti setiap sikap dan tindakannya pantas untuk dijadikan tauladan bagi siswa, sedangkan digugu berarti setiap perkataan dan tindakannya harus dipertanggungjawabkan.

Jadi, guru adalah pekerjaan yang dihormati. bahkan sampai diberikan julukan Pahlawan tanpa bukti jasa. Karena guru dipandang sebagai orang yang dapat membawa kebenaran ke dalam kegelapan. Dengan demikian, seorang guru harus hampir sempurna sesuai dengan citra dan pekerjaannya. Sangat disayangkan bahwa seorang guru tidak dapat menggunakan istilah ini karena kesalahan kecil yang dia lakukan. Padahal sebenarnya, tidak ada hal yang benar-benar sempurna.

Seorang guru juga harus mahir dalam mengembangkan karirnya saat ini sesuai dengan kurikulum merdeka. Dalam hal ini, Anda tidak hanya memiliki keahlian dalam mengajar siswa di kelas, menggunakan metode pendidikan dan pengajaran yang paling baru, tetapi Anda juga memiliki kemampuan untuk menampilkan karya terbaik Anda.

Dalam lingkungan sekolah, kemampuan untuk bersosialisasi dan bekerja sama sangat penting bagi seorang guru. Hal ini menunjukkan berbagai realitas yang terkait dengan profesi guru.

noenky pribadi
noenky pribadi

1. Dibutuhkan guru yang cakap dalam kemampuan berbicara didepan umum. Karena seorang guru tidak hanya berhadapan dengan siswa namun juga dengan pihak lain seperti orang tua siswa, mitra kerja, dan juga Masyarakat. Dengan demikian guru yang paling cepat dipromosikan biasanya adalah mereka yang "pandai berkomunikasi' di depan publik. Artinya kemampuan guru dituntut tidak hanya cakap dalam mengajar, namun juga cakap dalam berkomunikasi. Hal ini adalah penting untuk mengolah komunikasi kepada semua pihak. 

2. Jika dalam sebuah Lembaga atau sekolah tidak terdapat guru yang "pandai berkomunikasi', namun tetap cepat dipromosikan, besar kemungkinan tidak ada kandidat lain selain dia. Ini bukanlah persoalan yang sepele ketika disebuah sekolah dibiarkan saja guru-guru tanpa kemampuan berkomunikasi. Setiap guru pada masa sekarang dituntut untuk "pandai berkomunikasi'.

3. Menjalani profesi sebagai guru terdapat bagian dari pekerjaan guru yang mungkin tidak akan kita sukai, dan itu sebuah kondisi yang normal. Tentu kita semua sebagai guru setuju dengan hal ini. Namun tetap seorang guru harus memiliki sikap responsible, walau mungkin remeh temeh dan bukan hal yang besar.

4. Dahulu guru hanya dituntut untuk mengajar dan mengajar tanpa memiliki tantangan dalam kemampuan mengajar. Namun kini zaman telah berubah begitu cepat dan memaksa kita semua untuk keluar dari zona nyaman. Beradaptasi bukan pilihan, tapi kewajiban. Jika kita tidak keluar dari zona nyaman, maka kita akan tertinggal oleh banyak keadaan yang ada.

5. Ketika seseoang hanya mampu mengerjakan hal yang itu-itu saja tanpa adanya modernisasi dan kebaruan, ini akan menyulitkan bagi rekan guru yang lain dalam bekerja sama. Akibatnya ini akan menjadi masalah sehingga mengganggu baik itu sebagai mitra maupun pertemanan. Kondisi ini akan memunculkan keengganan bagi guru lain untuk menghargai. Jika kita merasa tidak dihargai, tidak berkembang dalam peran kita atau terlalu dieksploitasi, ini adalah sinyal bahwa sebagai seorang guru kita harus melakukan penerobosan baru untuk lebih berkembang sehingga bisa dihargai.

6. Mungkin ketika kita diberi tugas-tugas tambahan dalam mendidik siswa di sekolah, banyak hal-hal baru yang belum pernah dilakukan. Ketika kita mendapatkan tugas ini, tantanglah diri sendiri untuk mampu mengerjakannya dengan baik. Daripada berkata: "Saya tidak pandai dalam hal ini", lebih baik katakan: 'Saya masih terus belajar dalam hal ini". Dengan demikin ini akan jauh lebih bermanfaat.

 7. Saat ini dengan adanya kurikulum merdeka, guru dituntut untuk bertindak dan berperan lebih tidak hanya sebagai pendidik atau tim pengajar. Namun lebih dari sekedar itu. Guru pada kurikulum merdeka dituntut lebih kreatif dan inovatif. Jadi jika saat ini sebagai guru tidak merasa memiliki tujuan/ bosan dalam mengajar? Mungkin saatnya seorang guru harus membuat request untuk mencoba posisi/ peran baru yang harus dilakukan tidak hanya dari tambahan tugas yang diberikan, namun juga tantangan kepada diri sendiri. Sehingga ini akan jadi motivasi baru untuk lebih belajar dan memahami kemampuan diri.

8. Seseorang pasti memiliki titik balik (turning point) sendiri sesuai dengan waktu dan kemampuannya. Perlu wawasan dan relasi yang luas agar karir sebagai guru bisa menjadi lebih berkualitas. Kemajuan karier juga bergantung pada kualitas relasi dengan kolega dan komunitas sekolah. Jadi jangan membicarakan orang lain di belakang. Hal ini sangat tidak etis dan membuat citra diri menjadi buruk.

9. Posisi tertinggi di dunia pendidikan seringkali memerlukan keterampilan komunikasi yang sangat baik. Bagaimana tidak? Keterampilan komunikasi yang baik, terutama dihadapan siswa merupakan kemampuan bagaimana menyampaikan pesan secara lugas, efektif, dan dapat dimengerti. Komunikasi yang baik artinya pemilihan kata-kata yang tepat, menyampaikan hal yang penting dan bermanfaat, memperhatikan intonasi suara, berbicara dengan kecepatan yang pas dan bahasa tubuh yang tepat, bersikap antusias dan ramah, dan menjaga kenyamanan pihak yang mendengarkan.

10. Dalam menerima kritikan dari orang lain tentu bukanlah sebuah persoalan yang mudah. Namun kita harus bisa menerima kritikan dengan lapang dada. Tidak perlu menanggapi kritikan dengan sikap yang defensive. Sebagai seorang amatir, terimalah masukan dengan rendah hati. Jika memang kita belum memiliki pengalaman, akui itu. Saat menerima kritik memang akan membuat kita terbuai perasaan dan baper. Untuk menghindari perasaan ini maka ingatlah 4 hal :

* Dalam situasi yang professional cobalah mengambil sikap bahwa kritikan bukanlah sebuah serangan. Tidak perlu merespon dengan emosional, tapi terimalah dengan kalimat " sepertinya menarik juga untuk dicoba", "sudut pandang yang belum terpikirkan oleh saya, baiklah dipertimbangkan"

* Jangan berpikir berlebihan tentang sebuah kritikan, ambil sisi positifnya untuk membantu kita terus belajar dan berkembang.

* Ingatlah bahwa orang yang memiliki kecerdasan emosional tidak akan beralasan dan membenarkan dirinya saat mendapatkan kritikan.

11.Dalam sebuah hubungan kerja khususnya hubungan dengan guru lainnya, jangan pernah beranggapan bahwa semua orang memahami apa yang ingin kamu lakukan dan harapkan. Apalagi untuk  seorang guru yang dianggap sudah senior, jangan berekspetasi yang tidak dikomunikasikan pada guru lainnya yang masih baru dan junior. Mereka bukan orang-orang yang bisa membaca pikiran kita seperti dukun. Komunikasikan secara jelas apa yang ingin kita sampaikan hingga mereka mengerti.

12. Hal yang paling sulit terjadi adalah berada diantara dua kubu atau kelompok. Umum terjadi saat kolaborasi dengan kolega maka ada saja masalah yang terlalu dibesar-besarkan. Jika ini terjadi maka ini adalah kesempatan untuk jadi penyeimbang. Pikirkan dan utarakan Solusi, dan bukan menambah beban masalahnya.

13. meng up grade diri sesuai dengan kemampuan dan tuntutan zaman merupakan keharusan untuk dilakukan.  Orang yang seimbang dalam berpikir dan beraksi, teori dan praktik, eksekusi dan strategi akan 2X lipat lebih berdampak. Pikirkan itu.

14. Setiap orang memiliki karakter dan kebiasaan yang berbeda-beda. Hal ini akan memunculkan cara yang berbeda-beda pula dalam melihat sudut pandang tertentu. Perbedaan usia juga sangat menentukan terjadinya perbedaan kebiasaan dan karakter. Yang terbaik adalah menjadi orang yang mudah dalam bekerja sama dan mengeluh seminimal mungkin. Ini adalah resep untuk disukai semua orang.

15. Ketika seorang guru banyak melakukan tugas-tugas baik yang ringan, sedang maupun berat, maka burnout akan muncul karena Lelah dan letih. Burnout terjadi karena mengerjakan terlalu banyak. Burnout terjadi pada guru yang mengalami penurunan kinerja yang disebabkan oleh keletihan mental. Untuk menghindarinya maka Solusi sederhananya adalah meng Cut saja hal-hal non-esensial penyebab burnout.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun