Mungkin terkesan sombong dan jemawa orang tua yang melakukan kegiatan saweran seperti ini. Namun beberapa dari mereka ketika hal ini saya sampaikan dan tanyakan, mereka menganggap saweran adalah sesuatu hal yang biasa.
Karena dalam setiap kegiatan mereka akan dengan senang hati untuk menyawer anak-anak mereka yang memiliki kemajuan dalam segala bidang. Termasuk saat ada kegiatan Maulid Nabi atau Isra Miraj saat anak-anak mereka juga harus tampil membawakan kegiatan.
Selain sebagai Masyarakat yang cukup religius di desa Baru Ranji ini, mereka juga menganggap saweran adalah bentuk kebiasaan sekaligus juga merupakan bentuk adat istiadat sebagai warisan dari nenek moyang.
Dengan melakukan kegiatan saweran in, mereka menganggap bahwa mereka juga sudah menghormati leluhur mereka. Bahwa sesuatu yang dilakukan oleh leluhur mereka, maka mereka juga akan melakukannya.
Sebaliknya sesuatu yang tidak dilakukan oleh leluhur mereka maka dianggap sebagai sesuatu hal yang tabu. Dan ini menjadi sebuah aturan tidak tertulis yang harus mereka jalani. Menarik bukan?
Semoga bermanfaat. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H