Sebagai guru untuk pendidikan anak usia dini, pastilah bapak dan ibu guru sangat kesulitan untuk menerangkan tentang konsep hari dan jam atau waktu kepada anak-anak usia dini. Seorang anak usia dini biasanya akan kesulitan dalam bercerita ketika harus menentukan kapan itu dilakukan atau yang berkaitan dengan hari dan jam.
Mengajarkan dan meminta anak usia dini memahami konsep waktu tentu sangat penting dilakukan. Karena dengan memahami konsep waktu maka akan dapat membantu anak usia dini menjadi lebih bertanggung jawab atas tindakan dan penggunaan waktunya.Â
Selain itu pula, waktu adalah sesuatu yang sangat dekat dari kehidupan yang kita jalani setiap harinya. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun akan melibatkan dan memperhitungkan waktu saat menjalani setiap aktivitas dan kegiatan.
Memahami dan mengajarkan kepada anak-anak tentang waktu membutuhkan berapa lama waktu yang akan dihabiskan seorang anak dalam waktu kalender. Selama dua tahun prasekolah dan tahun pertama taman kanak-kanak jika mereka memiliki waktu kalender setiap hari sepanjang tahun ajaran.Â
Dikutip dari First Cry Parenting, pada umumnya anak-anak sudah mulai memahami konsep waktu sekitar usia 4 sampai dengan 5 tahun. Namun ada beberapa anak yang sudah bisa mengembangkan pemahaman waktu lebih cepat dari itu.Â
Dibutuhkan waktu yang lebih baik atau sekitar penggunaan yang baik dari 120 jam pembelajaran secara keseluruhan. Namun menurut saya, jika seorang anak benar-benar memahami konsep waktu yang sangat abstrak, mereka sebenarnya dapat mempelajari konsep kalender dalam beberapa jam.
Pada usia ini, sebenarnya anak dapat mulai memahami perbedaan antara jangka waktu pendek dan panjang. Seperti kata-kata 'barusan saja', 'tadi itu', dan lain-lain. Anak usia dini juga mulai bisa mencocokkan kata-kata tentang waktu, seperti 'pagi', 'siang', dan 'malam'. Dan melalui frase inilah mereka dapat membedakan waktu yang diterapkan dengan rutinitas sehari-hari. Seperti waktu sarapan di pagi hari, makan siang, dan tidur di malam hari. Sesederhana itu konsep awal yang mereka pahami.
Seiring bertambahnya usia anak, ketika mencapai usia 5 hingga 7 tahun, maka mereka akan mulai semakin memahami tentang konsep waktu. Seperti perbedaan antara menit dan jam, hingga mulai mengetahui waktu pada jam dan angka secara detil.
Namun sepertinya ini hanya membuang-buang waktu saja jika kita menghabiskan waktu untuk anak usia dini memahami konsep waktu secara detil. Karena mereka memang akan sulit untuk segera memahaminya. Terutama ketika, jika ditanya hari apa besok, anak usia 4 tahun mungkin akan mengatakan dengan spontan "hari ulang tahun kakak saya" atau "hari saya pergi ke rumah kakek'.