Sebagai orang tua cobalah untuk melihat mereka sebagai makhluk yang butuh untuk dilihat dan didengar. Emosi yang dirasakan mungkin saja begitu bergejolak di dalam hatinya. Namun mereka belum mampu meluapkan dan menyampaikannya.
6. Ketika mereka bergembira.
Anak-anak bergembira saat mereka bisa bebas dan bermain. Bermain merupakan sifat naluriah seorang anak. Bermain dan bergembira adalah kebahagiaan bai anak-anak karena mereka dapat mengekspresikan berbagai perasaanya. Inilah esensi sejati yang orang tua harus lihat, selalu ada, bahkan ketika itu untuk sementara terhalang dari pandangan orang tua.Â
Terkadang orang tua terlalu dini menuntut anaknya untuk berdisiplin dan hidup tertib. Bahkan seringkali banyak melarang anak-anak untuk memuaskan kebutuhan bermainnya.Â
Tak sedikit orang tua berpikir bahwa aktivitas bermain tidak ada gunanya. Padahal, bermain memiliki banyak manfaat untuk proses pertumbuhannya karena mereka dapat mempelajari banyak hal dari bermain.
7. Ketika orang tua atau ayah dan bunda mengubah cara dalam melihat anak-anaknya.
Ketika anak membuat 'masalah besar dari hal yang tidak penting' maka ingatkan diri ayah-bunda sendiri. Bahwa sesering mungkin ketika ayah -- bunda merasa tertarik, dengan kesadaran, pengulangan dan kerelaan hati, tindakan akan mulai selaras dengan niat yang tulus. Karena anak-anak masih kurang dalam pengalaman hidup, perspektif, ataupun kedewasaannya.Â
Ketika ayah-bunda mencoba memberi mereka 'realitas', tetapi justru malah mereka tidak mengerti karena mereka tidak memiliki banyak hal untuk dibandingkan.
Daripada mencoba menjelaskannya kepada mereka pada saat itu juga. Berikan ruang bagi mereka untuk merasakan perasaan. Karena itu yang dibutuhkan oleh mereka.Â
Kesempatan untuk merasakan apa yang mereka rasakan tanpa ada yang mengatakan bahwa mereka salah karena merasakan apa yang mereka rasakan.maka akan memungkinkan bagi mereka untuk merasakan emosi murni mereka sebelum memasukkan pendapat dan penilaian orang lain ke dalam hati, setidaknya untuk sementara waktu.Â
Untuk melakukan hal ini, ayah dan bunda selaku orang tua dan pengasuh harus percaya bahwa perspektif akan datang dengan kedewasaan dan pengalamanÂ
Semoga bermanfaat.