Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mengeliminir Penggunaan Kata No/Tidak Boleh/Jangan untuk Melarang Anak

26 Juni 2024   23:28 Diperbarui: 29 Juni 2024   08:22 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lantas bagaimana untuk menggunakan kata NO/ Tidak boleh/ Jangan untuk melarang anak dengan cara yang lebih efektif?

Penggunaan kata NO/ Tidak boleh/ Jangan untuk melarang anak harus memperhatikan beberapa hal penting, diantaranya adalah perilaku apa yang diharapkan dan perilaku apa yang ingin dihilangkan. Pastikan untuk mengetahui dengan jelas detail perilaku yang dituju dan jangan terlalu umum. tetapi langsung dan ditujukan kepada sang anak itu sendiri yang kita harapkan dapat berubah perilakunya. 

Dengan demikian penggunaan larangan seperti kata NO/ Tidak boleh/ Jangan untuk melarang anak sebaiknya dan harusnya diimbangi dengan deskripsi yang jelas dari perilaku yang seharusnya dilakukan. Berikan reward manis berupa pujian atau pelukan yang diharapkan perlu dilengkapi dengan hadiah terhadap perilaku tersebut. Jadi perhatikanlah perkembangan perilaku anak sebaik-sebaiknya ya. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun