Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Literasi dalam Pembelajaran Bahasa Inggris

11 Juni 2024   21:29 Diperbarui: 11 Juni 2024   22:36 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai seorang guru Bahasa Inggris, layaknya harus bisa pula menerapkan dan memahami literasi. Selain itu untuk mempelajari Bahasa asing juga dibutuhkan proses yang menuntut dedikasi. Selain frekuensi berlatih yang menjadi kunci penentunya juga untuk keberhasilan.

Untuk bisa mempelajari Bahasa Inggris, persoalannya tidak hanya terbatas pada Baca-tulis-hitung meski literasi sangat dekat dengan pemahaman ini. Perkara melek huruf bukan sekedar terpaku pada menulis dan menghitung. Lebih luas dari itu secara komprehensif, 'melek huruf artinya juga harus mencakup kepada hal-hal tentang mengidentifikasi, mengerti, menerjemahkan, membuat, mengomunikasikan dan mengolah isi dari bahan-bahan dengan konsep cetak maupun tulisan.

Dengan demikian pengertian literasi secara luas adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan informasi tertulis atau cetak untuk mengembangkan pengetahuan, sehingga mendatangkan manfaat bagi Masyarakat di sekitarnya.

Begitu pula dengan pembelajaran dalam Bahasa Inggris. Dalam pembelajaran Bahasa Inggris, memiliki arahan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa yang menjadikan seorang siswa dapat mengadopsi sikap mandiri sepanjang hayat, kreatif dan mampu memecahkan masalah menggunakan kemampuan Bahasa inggris yang dipelajarinya. Dengan demikian pengajaran Bahasa Inggris akan difokuskan secara efektif pada kompetensi wacana atau teks dengan asumsi bahwa dalam berkomunikasi yang baik menggunakan Bahasa Inggris dapat menciptakan wacana, baik itu secara tertulis maupun juga lisan.

Sebagai guru Bahasa Inggris, maka pengajaran Bahasa Inggris harus menekankan pula pada aspek pentingnya pemakaian Bahasa Inggris secara wajar dan otentik guna mengembangkanlife skills, yaitu mampu melayani kebutuhan siswa. Apalagi saat ini anak-anak mulai dari usia pra sekolah hingga ke jenjang perguruan tinggi sangat gemar menggunakan gadget handphone baik itu hanya sekedar untuk berselancar di internet, mendengarkan music, maupun game yang dijadikan rutinitas bersosialisasi Bersama teman atau yang dikenal dengan "mabar" (main bareng). Tentu pemakaian dan penggunaan Bahasa Inggris akan mengambil porsi yang cukup banyak dan diperlukan.

Terdapat empat tingkatan pembelajaran yang perlu diketahui dalam melaksanakan pembelajaran Bahasa Inggris berbasis literasi, yaitu :

1. Performative Level, merupakan sebuah level standar dimana siswa dan siswi hanya sekedar mampu dan memahami bagaimana membaca dan menulis.

2. Functional Level : Merupakan sebuah kemampuan dimana Bahasa Inggris yang digunakan dapat diterapkan untuk keperluan hidup (skill for survival).

3. Information Level : kemampuan dalam mengakses pengetahuan dalam Bahasa Inggris.

4. Epistemic Level : kemampuan mentransformasi pengetahuan pengetahuan dalam Bahasa Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun