Ketika anak telah mengikuti pertandingan atau perlombaan tentu ia akan merasa sedih apabila mendapati dirinya mengalami kekalahan atau mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan harapannya. Jika kondisi seperti ini ditemui oleh ayah-bunda selaku orang tua, mohon jangan langsung memarahinya. Mental psikologis anak sedang berjuang untuk membuat hatinya yang patah Kembali kesemula. Sebaiknya sampaikan bahwa ayah dan bunda sangat bangga dengan Upaya yang telah dilakukannya sejauh ini untuk mengembalikan kepercayaan dirinya. Dan bahwa ayah-bunda tetap menyayanginya apapun yang telah dicapai Ananda.
4. "Kamu baik sekali"
Ungkapan ini untuk meyadarkan Ananda pentingnya senantiasa berbuat baik. Biasakan anak-anak mendengar kata-kata motivasi yang berdampak positif seperti ini. Jika ayah-bunda sering memotivasinya untuk bersikap baik, hal ini akan jadi penyemangat agar anak tetap termotivasi.
5. "Aku suka bersamamu"
Berikan semangat kepada anak dan dorongan untuk bisa menjadi lebih kuat. Salah satunya melalui kata-kata motivasi yang mampu meningkatkan harga dirinya.
6. " Kamu membuatku bahagia"
Jangan lupa sampaikan bahwa Bunda selalu merasa bahagia dan penyebabnya adalah adanya ananda yang membuat bahagia. Mungkin terkesan biasa atau sepele, namun ungkapan sayang seperti ini juga bisa membuat anak termotivasi. Terlebih ketika ananda sedang menghadapi masalah berat dan sedih. Tahu bahwa dirinya adalah sumber kebahagiaan bagi kedua orang tuanya maka akan membuat anak Kembali bersemangat.
7. "Kamu Luar biasa"
Anak merupakan kebanggaan orang tua yang tiada tandingannya. Tentunya saat anak mengikuti kegiatan yang menantang seperti perlombaan, maka orang tua akan merasa sibuk dan berharap ingin anak-anak menang. Namun ketika anak merasa lelah atau kalah, jangan lupa tetap sampaikan kata-kata motivasi yang tepat.
Yakinkan anak bahwa keberanian untuk berpartisipasi juga penting selain menang. Dengan begitu, anak akan memahami bahwa gigih berjuang tak bisa dianggap remeh.
8. "Kamu sungguh lucu"