Ayah-bunda perlu mempertimbangkan efektivitas punishment and reward secara baik. Menghukum mereka hanya dilakukan saat mereka benar-benar telah melakukan pelanggaran. Tidak serta merta saat mereka melakukan kesalahan yang memang belum disepakati. Â
4. Malu karena perasaan mereka
Hindarilah perasaan seperti ini karena hal ini bukanlah jalan keluar terbaik. Mereka adalah milik kita yang telah dipercayakan kepada ayah dan bunda. Lakukan introspeksi diri justru akan menjadi jalan keluar yang lebih baik.
5. Mengabaikan
Mengabaikan mereka sama saja memberi peluang kepada mereka semakin jauh dari ayah-bunda. Dan ini tidak akan membuat ananda memahami bahwa sikap dan perbuatan yang telah dilakukannya adalah saya. Beri mereka penghargaan dan pujian saat mereka mampu mengendalikan emosi mereka atau menunjukkan perilaku yang baik. Hal ini memperkuat perilaku positif dan memberikan motivasi untuk mengontrol emosi dengan lebih baik ke depannya.
6. Membiarkan mereka sendiri.
Sebaiknya hal ini tidak dilakukan oleh ayah dan bunda. Kecuali jika Ayah-bunda perlu keluar selama beberapa menit untuk menenangkan diri. Namun segera kembali saat ayah/ bunda sudah bisa menenangkan diri.
Pada dasarnya anak akan mengikuti sikap juga perilaku kedua orang tuanya. Jika ayah atau bundanya pemarah, maka ubahlah sifat tersebut agar ananda tidak mengikutinya. Berilah mereka perhatian, kasih sayang, dan pengertian yang cukup namun tetap memberlakukan ketegasan agar mereka dapat tetap menghormati kedua orang tuanya. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H