Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Menaklukkan Anak yang Pemarah dan Mudah Frustrasi

5 November 2023   18:29 Diperbarui: 9 November 2023   12:43 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Usahakan ayah-bunda untuk tetap tenang dan tidak terbawa emosi dengan berkata kasar apalagi sampai memukul. Berikan pengertian pada ananda apa yang dilakukannya merupakan hal yang tidak baik. Ayah-bunda boleh mengatakan "Tidak apa-apa untuk merasa marah dan frustrasi. Tidak apa-apa untuk melampiaskannya pada saya atau orang lain, tapi apakah semua itu baik dan menyelesaikan masalahnya?". Segera setelah ananda mulai merasa tenang, ayah-bunda perlu bicara dari hati ke hati secara perlahan. Kembalikan kepercayaan ananda agar bisa menyampaikan apa yang menjadi keinginannya.

2. Jika Ayah-bunda merasa sangat marah. 

Sebaiknya ayah bunda pergi keluar sebentar sekedar menarik nafas dan menenangkan diri. Jangan biarkan ayah-bunda juga mengeluarkan emosi yang sama. Namun jangan lupa katakan pada ananda bahwa ayah/ bunda akan keluar sebentar sampai ayah/ bunda dan ananda bisa tenang kembali dan berjanji untuk kembali.

3. Jika anak Ayah-bunda tidak dapat mendengar apa pun yang Ayah-bunda katakan.

 Jangan lakukan apa pun. Ayah-bunda dapat membantu Ananda melalui  emosi besar mereka dengan tetap hadir di dekat mereka.     Duduklah di lantai di dekat ananda.  Mereka akan tahu Ayah-bunda ada di sana.

Berikut adalah hal-hal yang ayah/ bunda tidak boleh dilakukan :

1. Mengatakan, "Tenanglah!"

Menyampaikan kepada seseorang untuk tenang sepertinya tidak akan menjadi efektif saat emosi masih memuncak. Karenanya hindarilah untuk mengatakan kalimat ini.

2. Menyuruh mereka pergi

Mengusir ananda saat mereka sedang dalam perasaan emosi dan marah hanya akan semakin membuatnya luka.

3. Menghukum atau memberikan waktu istirahat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun