Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Strategi Ketika Ananda Tantrum dan Mengamuk

29 Oktober 2023   21:16 Diperbarui: 1 November 2023   20:25 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak tantrum.(SHUTTERSTOCK/DOUBLE_H)

2. HINDARI: MENGABAIKAN MEREKA

Mengabaikan tantrum saat ananda sedang dalam kondisi ini sering kali membuat mereka merasa sendirian dalam perasaan mereka yang besar dan luar biasa. 

Menawarkan kenyamanan, koneksi, atau jaminan sangat penting untuk membantu mereka melewati tantrum dengan lebih efektif. Caranya tidak perlu berlebihan, cukup ayah-bunda berada di dekatnya dan menunggu sampai ananda mereda.

3. HINDARI: MENCOBA BERUNDING ATAU BERNEGOSIASI

Mencoba melakukan diskusi yang rasional selama tantrum yang meledak-ledak tidaklah efektif. Anak-anak kecil tidak dapat menerima alasan ketika mereka diliputi emosi. Menjelaskan apa yang terjadi atau seharusnya terjadi bukanlah jalan terbaik. 

Saat ananda meledak-ledak, artinya ananda butuh untuk didengar. Lebih baik menunggu sampai mereka tenang barulah kemudian dapat berbicara dari hati ke hati

4. HINDARI: KEHILANGAN KESABARAN

Kehilangan kesabaran ayah-bunda dapat memperburuk situasi dan membuat anak ananda merasa lebih cemas dan kesal. Tetap tenang akan memberikan contoh positif dan membantu meredakan tantrum.

5. HINDARI; MENGGUNAKAN RASA MALU ATAU HUKUMAN

Mempermalukan atau menghukum anak ayah-bunda saat tantrum dapat menjadi kontraproduktif dan sering kali mengarah pada perilaku yang lebih negatif. Sangat penting untuk menggunakan strategi disiplin yang positif.

Selain hal-hal di atas, ayah-bunda juga dapat mengelola hati dan perasaan ayah-bunda untuk mengambil langkah-langkah apa yang akan dilakukan. Kadang kala, saat ananda mengamuk mereka tidak menginginkan kita berada di dekatnya atau malah mengusirnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun