Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ananda Senang Memanjat Apa Saja: Apakah Ini Sehat?

25 Oktober 2023   19:55 Diperbarui: 25 Oktober 2023   20:05 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Memanjat merupakan keahlian yang cukup memacu adrenalin. Tak sedikit orang tua yang merasa khawatir ketika mereka melihat anaknya memanjat jendela berterali, memanjat tangga, dinding bahkan tebing terjal yang rendah. 

Hanya dengan melihat anak-anak memanjat saja, biasanya orang tua akan sibuk dan berteriak untuk meminta mereka turun dari pohon. Padahal, kegiatan yang suka membuat jantung berdebar-debar itu justru akan membuat anak-anak menjadi lebih sehat loh!. Baik secara psikologis maupun fisik.

Hasil penelitian tentang manfaat kegiatan berisiko terhadap perkembangan anak menyatakan bahwa permainan yang berisiko meningkatkan aktivitas fisik, mengurangi perilaku menetap (duduk saja) dan mempromosikan kesehatan sosial dan perilaku. Hal ini disampaikan oleh penulis studi Mariana Brussoni, psikolog di University of British Columbia di Vancouver. 

Daripada membiarkan anak-anak bermain gadget, ayah-bunda perlu mempertimbangkan hal ini. Jadi ayah-bunda, kegiatan ekstrem yang ananda lakukan bukan harus dilarang loh, namun ayah-bunda perlu mengarahkannya dengan benar. Menghilangkan kekhawatiran dengan mengolahnya dalam bentuk arahan dan pengawasan akan jauh lebih membuat ananda percaya diri.  

Jika sekarang ayah-bunda masih berpikir bahwa kegiatan ananda yang aktif panjat memanjat adalah berbahaya, maka mulai sekarang ayah-bunda harus berpikir ulang. Karena ternyata hasil penelitian menunjukkan, anak-anak yang suka memanjat pohon akan memiliki tingkat memori yang lebih baik dibanding anak-anak yang tidak suka memanjat pohon atau melakukan permainan berisiko lainnya. 

Pada penelitian itu difokuskan mengenai kegiatan proprioceptively dynamic, Proprioception adalah kemampuan seseorang untuk merasakan posisi tubuh dan gerakan. Kegiatan ini juga melihat ketrampilan motorik seseorang.

Dari penelitian tersebut, para ahli menilai bahwa semakin tinggi kapasitas memori atau daya ingat seseorang, maka akan semakin baik memproses suatu informasi yang diterima oleh otak. 

Meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan tak terduga seperti memanjat pohon, dapat meningkatkan memori sehingga anak-anak akan tampil lebih baik di ruang kelas.

Dengan demikian, mengizinkan anak-anak memanjat pohon atau apa pun yang disukainya untuk dipanjat akan meningkatkan aktivitas fisik, keterampilan memecahkan masalah, dan hubungan mereka dengan alam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun