Banyak orang dewasa merasa tidak nyaman membiarkan anak-anak memanjat pohon karena mereka sendiri merasa terluka. Mengapa demikian? Ya karena perasaan cinta yang teramat sangat dari ayah-bunda yang tidak ingin melihat anak-anak terluka jika mereka terjatuh dari pohon. Rasa ingin melindungi anak-anak yang begitu besar justru malah membuat kesempatan anak-anak untuk berkeliaran lebih sedikit.Â
Akibatnya, anak-anak jadi kurang aktif dibanding zaman ketika saya kecil. Waktu kecil kegiatan yang paling saya suka adalah mengambil buah seri. Dan itu kami lakukan bersama-sama teman lainnya.Â
Di masa sekarang jarang terlihat anak-anak yang berburu buah seri seperti ketika saya kecil. Akibatnya kasus obesitas juga meningkat seiring keengganan anak-anak untuk bermain dan menghadapi tantangan kehidupan di luar.
Untuk itu, ayah -bunda seharusnya tak perlu berlebihan lagi melarang anak-anak yang suka bermain-main dengan memanjat pohon. Ayah -- bunda pun bisa melakukan pengawasan. Karena secara keseluruhan, tidak ditemukan efek negatif dari bermain yang mengandung risiko seperti memanjat pohon.Â
Justru sebagian besar ditemukan bukti bahwa anak-anak yang terlibat dalam petualangan 'penuh risiko' malah lebih aktif, lebih percaya diri, dan bahkan lebih sehat secara psikologis. Ayah-bunda dapat menetapkan batasan yang masih memungkinkan mereka memanjat pohon dan tetap menjaganya untuk senantiasa aman.
Berikut adalah beberapa saran yang mungkin bisa ayah-bunda pertimbangkan jika ayah-bunda telah siap membiarkan anak-anak bermain dan memanjat pohon di  lingkungan tempat tinggal :
1. Minta Anak-anak harus mencari orang dewasa untuk diawasi jika ingin memanjat pohon.Â
Jangan biarkan anak-anak memanjat pohon tanpa pengawasan. Hal ini untuk mengantisipasi jika terjadi kecelakaan dan anak jatuh, posisi jatuh anak dapat memberikan pertimbangan dalam pengobatan.
2. Periksa ruang di sekitar pohon untuk memastikan aman jika ada anak yang terjatuh. Ayah-bunda dapat mengawasi di tempat mana saja anak-anak suka bermain yang ada pohonnya. Pastikan area tersebut tidak terdapat benda-benda berbahaya lainnya seperti batu, pecahan kaca ataupun paku dan benda tajam lainnya
3. Anak-anak harus bisa memanjat sendiri, orang dewasa tidak akan mengangkatnya ke dahan.Â
Hal ini untuk melatih dan mengukur keberanian dan kepercayaan diri anak-anak terhadap kemampuan fisiknya sendiri.