Bila memungkinkan sekolah juga dapat mempunyai cukup banyak perlengkapan yang dapat digunakan untuk melakukan sistem persewaan kepada orangtua, sehingga mereka selalu tahu bahwa anak-anak mereka memiliki perlengkapan yang bagus di sekolah dan siap!
4. Lakukan penyesuaian di luar untuk memberikan kenyamanan bagi anak.Â
Ciptakan ruang di mana mereka bisa terhindar dari angin atau cuaca buruk. Pendidik/guru juga dapat mengajarkan dan meminta siswa didik untuk melafalkan doa-doa ketika menghadapi kondisi alam seperti doa hujan, doa ketika mendengar petir dan lain-lain.Â
Jika jalanan berlumpur, sediakan ember berisi air sabun hangat untuk anak-anak yang tidak suka berlumpur dan ingin mencuci tangan.
5. Letakkan benda-benda di lingkungan untuk setiap jenis cuaca yang akan membantu membuat anak-anak menikmati dan makan di luar.Â
Saat cuaca berangin? Keluarkan layang-layang atau gelembung yang bisa dimainkan dengan riang gembira oleh anak-anak. Cuaca Panas? Buatlah aktivitas bermain air yang menyenangkan.Â
Hujan/basah? Kenakan jas hujan pada seluruh siswa dan guru lalu melompatlah ke genangan air dan pergi berburu cacing. Pasti ini akan menjadi pengalaman yang paling seru untuk melihat preferensi siswa didik juga tentang fobia.Â
Saat cuaca dingin? Minta mereka membawa pakaian yang bisa menghangatkan lalu berfoto bersama, ini juga akan sangat seru. Jika ada salju, bawalah kereta luncur. Jika tidak ada salju, mulailah permainan yang akan membuat tubuh mereka bergerak untuk mendapatkan kehangatan atau jika bisa, buat api unggun.Â
Pengalaman ini pasti akan membekas di ingatan anak-anak.
Siap bermain di segala cuaca? Semoga bermanfaat yaa...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H