Orang tua dan guru dapat mencobalah permainan '1 out, 1 in' dengan mainan. Caranya adalah anak-anak menyingkirkan mainan yang sudah tidak ada sebelum mengambil mainan lain. Hal ini dapat mengajarkan anak-anak untuk tidak serakah, memiliki target permainan dan mencari alternatif yang baik ketika menemui masalah saat bermain.
6. INISIASI DAN PENYELESAIAN TUGAS
Anak-anak perlu dilatih untuk bertanggung jawab sejak dini dengan kewajiban menyelesaikan apa yang telah dimulainya. Memiliki inisiatif yang baik dan menyelesaikan tugasnya berkaitan dengan kepatuhan yang harus juga dibentuk sejak dini. Caranya adalah dengan memainkan game 'beat the timer'. Mulai pengatur waktu atau lagu dan mintalah anak-anak menyelesaikan tugas pada saat tugas tersebut selesai anak-anak dapat melakukan kegiatan lain yang diminta (misalnya mengambil mainan, membongkar tas sekolah)
7. FLEKSIBILITAS MENTAL
Sikap fleksibel perlu diajarkan kepada anak-anak sejak dini. Anak-anak yang terlalu serius dan tidak dapat menerima perubahan tentu akan menyulitkan proses sosialisasinya kelak. Ketika menerapkan sebuah rutinitas misalnya. Orang tua atau guru dapat mengubah ritme dan kegiatan terhadap hal baru agar anak-anak dapat menerima perubahan dan sikap mental.Â
Sering-seringlah mencoba hal-hal baru dan menjadi contoh untuk keluar dari zona nyaman, (misalnya mencoba makanan baru, menempuh rute baru pulang sekolah bersama-sama, bermain olahraga baru, mendengarkan jenis musik baru, dll.
8. PEMANTAUAN DIRI
Pemantauan diri adalah sifat kepribadian yang melibatkan keterampilan atau kemampuan bagaimana mengatur dan memantau  presentasi diri sendiri, emosi dan perilaku dalam menanggapi lingkungan dan situasi sosial.Â
Melatih sikap pemantauan diri sangat diperlukan dalam rangka adaptasi lingkungan. Anak-anak yang rendah dalam mengelola kemampuan pemantau diri cenderung berperilaku sesuai dengan kebutuhan dan perasaan internal mereka sendiri. Dalam hal ini empati dan simpati perlu ditumbuhkan agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam hubungan sosial.Â
Ajarkan kepada anak untuk menjelajahi beberapa ide dan alat menyenangkan untuk mengembangkan keterampilan ini. Orang tua dapat mulai mengajarkan tentang kata-kata baik dan tidak baik yang boleh diucapkan dan tidak boleh diucapkan, bermain dengan penampilan pertunjukan untuk menghibur orang lain, menirukan perilaku orang lain yang baik, dan lain-lain.
Meningkatkan kemampuan Keterampilan fungsi eksekutif pada anak-anak terutama usia dini sangat memiliki manfaat pada setiap situasi dalam kehidupan sosial. Dan kekurangan dalam mengasah keterampilan fungsi eksekutif dapat menyebabkan masalah jika tidak berkontribusi dalam pengembangannya. Semoga bermanfaat.