Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merdeka Belajar dan Bermain dengan Loose Parts, Apa Saja Manfaatnya?

15 September 2023   14:32 Diperbarui: 15 September 2023   16:38 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu kita semua memiliki kesamaan pemahaman bahwa konsep yang ingin dibawa pada kurikulum merdeka adalah merdeka belajar dan merdeka bermain yang merupakan dua hal yang sama. 

Penyelenggaraan merdeka belajar tentu sudah dikuasai oleh setiap pendidik meski dengan batasan yang beragam. Namun apakah sejalan pula dengan merdeka bermain bagi anak usia dini?

Sungguh sangat menyenangkan bagi anak usia dini ketika mereka dapat belajar sekaligus bermain yang akan memperkaya masa keemasan mereka dalam memulai proses pencarian dan eksplorasi ilmu yang ingin dikuasainya di masa yang datang.

Ketika anak-anak usia dini dihadapkan pada media material lepas (loose parts) biasanya pendidik akan memperoleh pengalaman yang luar biasa. Anak-anak yang antusias dan ingin tahu segera mencoba beragam hal yang diperolehnya untuk kemudian menciptakan beragam kreativitas diiringi dengan celotehnya dan cerita seru.

Media material lepas/ loose parts adalah media yang penggunaannya dapat beragam-ragam. Pada media material lepas/ loose parts penggunaan dan memainkannya bisa dengan dipindahkan, dibawa, digabungkan, dirancang ulang, dipisahkan dan disatukan kembali dengan berbagai cara. Dengan loose parts, maka anak-anak dapat berkreasi menggunakannya sesuai dengan imajinasi masing-masing anak. Tak heran jika Media material lepas/ loose parts dapat membantu mengekspresikan kreativitas yang tak berbatas bagi anak-anak usia dini.

Contoh-contoh Media material lepas/ loose parts misalnya : kerikil warna-warni, biji-bijian berbagai bentuk, warna dan ukuran, batu-batuan dalam berbagai ukuran dan tekstur, daun-daun, bunga segar dan kering, pasir, ranting, kerang-kerang, dan bahan daur ulang lainnnya.

Ketika memperkenalkan kepada anak-anak usia dini Media material lepas/ loose parts maka akan memberikan mereka kesempatan tak terbatas kepada anak-anak untuk berpikir dan berkreasi. 

Dengan demikian Media material lepas/ loose parts dapat memberikan kemungkinan tak terbatas sesuai dengan imajinasi pada masing-masing anak. Meskipun penggunaannya melalui 'bermain' namun tetap saja akan terjadi banyak pembelajaran ketika anak-anak usia dini terlibat dalam permainan tersebut.

Lalu apa sajakah manfaat dari Media material lepas/ loose parts sejalan dengan konsep merdeka belajar dan merdeka bermain. Berikut adalah 5 manfaatnya yang perlu dibahas sebagai pemahaman kita semua.

1. Peningkatan kreativitas

Loose parts/media material lepas menginspirasi anak-anak untuk menggunakan imajinasi dan kreativitas mereka, karena dapat digabungkan dan digunakan dengan berbagai cara. 

Menggunakan loose parts di dalam maupun di luar ruangan dapat menstimulasi berbagai keterampilan perkembangan termasuk keaksaraan awal, matematika, permainan sensori, seni dan perkembangan lainnya.

2. Pemecahan masalah 

Bermain dengan Media material lepas/ loose parts mendorong keterampilan memecahkan masalah, membantu anak-anak mengetahui cara menggunakan bagian-bagian yang berbeda untuk mencapai tujuan mereka. Anak-anak dapat mengeksplorasi atau duduk bersama lalu menjelajah bersama anak-anak lainnya. 

Ketika mereka ingin menambah atau mengurangi warna dan bentuk apa saja yang mereka gunakan, anak-anak dapat melakukannya sendiri dan dilakukan tanpa batas sehingga kreativitas dapat terbentuk sesuai dengan karakter mereka masing-masing.

3. Keterampilan motorik halus

Menangani Media material lepas/ loose parts seperti manik-manik dan kancing tentu akan dapat membantu anak-anak dalam mengembangkan keterampilan motorik halus mereka. Yaitu terutama tentang bagaimana pentingnya membangun motorik halus pada jemarinya  yang penting untuk kesiapan menulis dan tugas motorik lainnya.

4. Interaksi sosial 

Berbagi dan bermain dengan Media material lepas/ loose parts dalam kelompok meningkatkan keterampilan interaksi sosial, kerja tim, dan komunikasi. Akan terlihat bagaimana anak-anak saling membandingkan, mencari kesamaan/perbedaan dan berkomunikasi secara positif. Oleh karena itu sebaiknya bahan yang digunakan dan disediakan juga harus bervariasi agar bisa memfasilitasi sesuai rentang usia mereka.

5. Pembelajaran Terbuka

Media material lepas/ loose parts mendukung pembelajaran terbuka yang juga memungkinkan anak-anak bereksplorasi dan belajar dengan kecepatan mereka sendiri serta menumbuhkan kecintaan untuk belajar. 

Melalui kegiatan yang menyenangkan seperti ini, dengan menggunakan media belajar seperti Media material lepas/ loose parts untuk memperkaya pengalaman anak-anak, akan memberikan pengalaman berbeda bagi anak-anak usia dini. 

Media material lepas/ loose parts sebagai salah satu alternatif dalam konsep merdeka bermain dan belajar dapat digunakan sebagai ajang untuk menyiapkan generasi golden age agar menjadi lebih berkualitas. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun