Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

4 Hal yang Dibutuhkan Anak dari Orangtua sebagai Pengasuhnya

4 September 2023   13:04 Diperbarui: 4 September 2023   14:29 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa kanak-kanak adalah saat yang krusial bagi perkembangan otaknya. Otak manusia berkembang dalam hubungannya dengan orang lain dan membutuhkan perhatian. Namun tanpa adanya perhatian kepada anak, kemungkinan anak bertumbuh menjadi anak yang pemurung, pemarah, tidak mandiri dan akhirnya menjadi orang dewasa yang tidak fleksibel. 

Jika seorang anak melakukan sesuatu "untuk perhatian" yang bersifat adaptif di pihaknya. Meskipun kita tidak mungkin memberikan perhatian kita kepada anak-anak sepanjang waktu, akan bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka jika kita dapat melakukan upaya bersama untuk memberikan mereka perhatian penuh dan teratur secara teratur.

  • KEKAGUMAN:

Ketika anak-anak kita mengambil risiko dan terlibat dalam aktivitas, mereka perlu tahu bahwa mereka disaksikan dengan rasa kagum oleh kedua orang tuanya. Mereka juga punya rasa ingin dikagumi terutama oleh kedua orang tuanya. Bahkan jika mereka mengatakan "mama lihat aku melompat" dan lompatan itu adalah sebuah lompatan, harga diri mereka ingin sekali digabungkan, untuk melihat kita merenungkan kembali dan memvalidasi upaya yang mereka lakukan di dunia.

  • KEPEDULIAN:

Anak-anak belajar bagaimana mengidentifikasi dan memperhatikan kebutuhan dan emosi mereka melalui pengalaman orang lain yang membantu mereka memperhatikannya dan meresponsnya dengan cara yang efektif. Kepedulian adalah proses seseorang membaca isyarat non-verbal orang lain. Semua hubungan yang sehat melibatkan penyesuaian khusus. 

Dalam kasus yang ekstrem, kurangnya kepedulian orang tua kepada anaknya maka akan berpotensi membentuk karakter yang membangkang. Ketika anak merasa tidak dipedulikan, maka mereka memiliki risiko tinggi untuk melakukan berbagai bentuk kenakalan remaja, seperti penyalahgunaan narkoba dan tindakan kriminal lainnya.

Anak sudah seharusnya menjadi prioritas orang tua mulai dari mereka dilahirkan hingga mereka dewasa nanti. Karenanya perlu bagi ayah-bunda juga memprioritaskan waktu dan tenaga untuk memberikan mereka keempat hal di atas. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun