Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengapa Liburan Mungkin Sulit untuk Anak-Anak?

6 Juli 2023   16:18 Diperbarui: 6 Juli 2023   16:19 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim liburan tengah berlangsung. Ayah-bunda mungkin telah sedang bepergian bersama keluarga atau malah sedang mempersiapkan liburan bersama keluarga tanpa terkecuali ananda. Seperti biasa liburan berlangsung, mungkin ayah-bunda selalu menemukan permasalahan pada ananda dalam berbagai hal. Permasalahan klasik yang biasanya selalu terjadi saat liburan usai. Ini juga perlu ayah-bunda persiapkan loh dan tahu apa penyebab dan bagaimana terjadinya.

Permasalahan klasik tersebut misalnya saja tentang bagaimana bepergian ke tempat yang dituju bersama ananda. Pemilihan tempat tentu menjadi prioritas pula dari segi jenis wisata yang bisa dinikmati oleh semua anggota keluarga. Tentu saja hal ini perlu jadi pertimbangan agar tidak ada satu pun anggota keluarga yang merasa sia-sia datang ke suatu tempat yang bukan menjadi tujuannya.

Permasalahan berikutnya adalah kegiatan yang di luar rutinitas normal yang biasa dilakukan. Ananda mungkin terbiasa melakukan rutinitas tertentu seperti minum susu sambil menonton TV atau duduk di kursi kesayangan yang tidak bisa dilakukan saat sedang menikmati liburan.

Permasalahan klasik berikutnya adalah tentang bagaimana ananda bisa menikmati tidur di luar jadwal. Mungkin ayah-bunda telah melatih dengan baik ananda pada jam tidur yang selalu dilaksanakan. Saat liburan tentu saja jadwal tidur merupakan agenda yang akan bergeser dan berubah berkaitan dengan aktivitas ananda dan ayah-bunda.

Selanjutnya adalah tentang orang-orang dan tempat yang kurang dikenal oleh ananda. Mungkin ananda akan sangat antusias ketika mengunjungi tempat-tempat baru yang disukainya atau diharapkan dapat dikunjungi. Namun bukan berarti ananda akan serta merta menyukai tempat-tempat atau orang -- orang yang ada di sana.

Permasalahan selanjutnya adalah mengenai makanan yang berbeda/ tidak suka makanannya, yang lain tentang mengharapkan perilaku yang sempurna terhadap ananda, kewalahan karena terlalu terstimulasi, anak diharapkan bermain bersama saat liburan, dan yang tidak kurang penting adalah kurang perhatian dari orang tua karena penuh agenda dan kegiatan.

Lalu bagaimanakah cara mempersiapkan anak-anak untuk liburan, berikut adalah uraian yang mungkin ayah-bunda perlu ketahui.

MEMPERSIAPKAN ANAK-ANAK UNTUK LIBURAN

Saat ayah-bunda akan mempersiapkan liburan, ada baiknya seminimal mungkin ayah-bunda dapat memperkecil permasalahan yang akan muncul ketika sedang menikmati liburan. 

Ayah -- bunda dapat mengacu dari pengalaman -- pengalaman liburan sebelumnya seperti yang sudah disampaikan di atas. Ayah-bunda juga dapat mempersiapkan hal-hal sebagai berikut ini:

1. Siapa yang akan berada di sana. 

Ada baiknya ayah-bunda dapat memperkenalkan terlebih dahulu kepada ananda siapa saja yang akan mereka temui sebagai bayangan. Ayah -- bunda dapat mencari gambar-gambar di internet atau foto keluarga jika ayah-bunda akan mengunjungi sanak-saudara di tempat lain sebagai persiapan ananda dan inventaris perkenalan sebelum ananda bertemu langsung. Bisa jadi juga gambar-gambar binatang jika ayah -- bunda akan ke kebun binatang agar ananda dapat lebih awal memiliki pengetahuan.

2. Apa yang akan mereka kenakan

Pakaian atau out fit yang nyaman mempengaruhi ayah-bunda dan ananda dalam bergerak sehingga tidak menimbulkan kewalahan saat beraktivitas bersama keluarga.  

Pakaian yang tebal dapat dipilihkan untuk keluarga jika ingin pergi ke daerah pegunungan. Tambahan selimut dan syal juga dapat ayah-bunda lengkapi agar seluruh keluarga tidak mengalami kedinginan. 

Sebaliknya pakaian kasual dan santai dapat ayah-bunda persiapkan agar seluruh anggota keluarga dapat bergerak dan beraktivitas dengan leluasa.

3. Apa menunya

Mungkin ayah-bunda perlu membawa bekal makanan sendiri jika ayah-bunda berlibur dalam waktu yang cukup lama. Makanan seperti kering kentang dan rendang sebagai tambahan menu mungkin dapat dipertimbangkan ketika ada anggota keluarga yang tidak menyukai makanan yang dihidangkan.  

4. Di mana mereka akan tidur

Untuk kenyamanan beristirahat, ayah-bunda dapat memesan tempat tinggal atau hotel/ hostel yang nyaman terlebih dahulu. Ayah-bunda dapat memesan pada aplikasi yang sudah banyak tersedia dengan informasi yang lebih detail tentang tempat menginap. Dengan demikian ayah-bunda dapat memperkirakan apa saja yang dibutuhkan saat menginap di tempat yang dipilih.

5. Ekspektasi waktu makan dan duduk di warung makan

Ketika sedang menikmati waktu makan, kadang kala membutuhkan waktu di luar perkiraan. Ayah-bunda harus dapat berbagi tugas dalam melayani ananda menghabiskan waktu makan mereka agar ayah-bunda juga tidak tertinggal bersama rombongan jika ayah-bunda pergi bersama dalam sebuah agen perjalanan.

6. Aktivitas /apa yang akan terjadi

Sesuaikan aktivitas yang dapat dilakukan oleh ayah-bunda dan ananda agar semua dapat merasakan liburan di waktu dan kegiatan yang sama.

7. Jika ada anak lain di sana

Tanamkan pada ananda nilai-nilai baik seperti berbagi dan ramah. Anak-anak biasanya akan senang bertemu orang lain. Namun mereka juga harus memperhatikan sikap mereka agar dapat saling memberi kenyamanan jika mereka saling bertemu.

8. Apa yang harus dilakukan jika mereka perlu istirahat.

Saat istirahat, ayah-bunda dapat pula mengajarkan bagaimana memanfaatkan waktu untuk memberikan energi pada tubuh terisi kembali dengan cara tidur atau membaringkan tubuh. Tubuh yang lelah akan mempengaruhi anak-anak dalam berinteraksi dan beraktivitas.

 

MENGAPA ANAK-ANAK MENGALAMI KESULITAN SETELAH WAKTU MENYENANGKAN :

Saat mereka dalam keadaan senang, tentunya mereka akan meluapkan segala yang mereka rasakan. Akibatnya adalah mereka terlalu lelah, terlalu terstimulasi, sulit untuk mengucapkan selamat tinggal, dan mereka tidak sesuai dengan jadwal yang biasanya mereka lakukan, dan yang paling buruk adalah mereka lapar.

KEMBALI KE RUTINITAS SETELAH ACARA MENYENANGKAN

Sebaiknya ayah-bunda dapat langsung membantu ananda berganti pakaian. Setelah itu ayah-bunda dapat menawarkan makanan ringan sebelum lanjut dengan tidur siang. Berilah waktu istirahat yang cukup kepada mereka untuk nantinya dapat kembali ke jadwal.

INGAT :

Inilah saat-saat kenangan yang dapat dibuat bersama keluarga. Begadang. Nikmati makanan penutup sebelum makan malam. Ambil tidur siang yang cukup di dalam mobil. Beri mereka waktu layar secukupnya saat mereka menghabiskan waktu di dalam kendaraan. Lepaskan dan nikmati karena ini akan membuat kenangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun