3. Bicara tentang itu- Tidak ada salahnya merasakan apa yang Kita rasakan. Dan, itu JAUH lebih umum daripada yang Kita pikirkan! Bagikan perasaan Kita dengan teman terpercaya, pasangan, terapis/pelatih, dll. Mempelajari bahwa Kita tidak sendirian sungguh menenangkan. Dengan membicarakannya kita juga akan jauh merasa lebih baik dalam memandang permasalahan yang dihadapi.Â
4. Berusahalah untuk menyembuhkannya. Mulailah memperhatikan apa yang membuat Kita marah, termasuk apa yang Kita perhatikan terjadi di tubuh Kita. Kemudian, pada saat tenang, lakukan yang terbaik untuk memunculkan ide apa pun yang dapat membantu Kita tenang di tengah momen yang menantang. Misalnya, bernafas dengan baik untuk melaluinya, menghitung sampai 10, berjalan ke ruangan lain, melangkah keluar, menggunakan mantra (misalnya. "Saya bisa menangani ini", "Saya akan melewati ini", "Saya orang baik yang mengalami kesulitan waktu"). Terus gaungkan ini di dalam hati sambil terus meyakinkan diri dan merasakan kemarahan semakin mereda. Dan, bahwa semuanya akan baik-baik saja dan kemarahan tidak sebanding dengan apa yang akan terjadi dan mungkin saja buruk.Â
5. Ketahuilah bahwa tidak apa-apa untuk meminta bantuan. Patut dipahami bahwa Kita tidak dapat melakukan semuanya dan menguasai semuanya - tidak ada yang bisa! Hal ini sama saja seperti benar-benar membutuhkan sebuah desa ibaratnya. Artinya sangat besar sekali yang kita tidak mampu melakukannya sendirian. Mintalah bantuan pada orang sekitar Kita dan jika Kita merasa tidak memilikinya, mulailah menjangkau orang lain yang lebih luas yang juga dapat membantu dan memahami kita (termasuk komunitas online) untuk mulai menciptakan dukungan bagi diri Kita sendiri.
Ketahuilah ini:Â Sebuah Kemarahan besar bukanlah salahmu- Ini sebenarnya adalah teriakan minta tolong! Jika mengelola amarah adalah sesuatu yang Kita perjuangkan, Yuk kita saling mendukung lingkungan sekitar kita. Bantu siapa pun yang membutuhkannya dan menjadi bahu bagi orang lain dan saling berbagi.
Semoga bermanfaat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H