Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Apa yang Terjadi Ketika Ananda Malah 'Tenang' Setelah Dihukum?

15 Mei 2023   20:53 Diperbarui: 15 Mei 2023   21:06 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah ketika ayah-bunda mencoba menghukum ananda, dan kemudian ananda justru terlihat tenang, tahukah ayah-bunda  apa yang kita anggap tenang dan teratur, sebenarnya adalah respons dari rasa takut?. 

Ayah-bunda dapat membayangkan pada kondisi ayah-bunda sendiri kan di saat-saat krusial dan terpojok?. Saat kita yakin ancamannya terlalu kuat untuk diatasi, justru kita berpura-pura mati atau membeku. Ini yang disebut punggung. Seperti penampakan sebuah gunung es yang terlihat pada puncaknya saja. 

Kelihatannya tenang tapi sebenarnya respons membeku. Masalah dengan pembekuan ini adalah, kita bisa mengalami perma-frost istilahnya. Jadi tubuh dan pikiran kita membayar harga untuk mengaktifkan pembekuan secara teratur. Seluruh dunia terasa seperti ancaman yang tidak bisa kita atasi, jadi kita berpura-pura mati.

Pada kondisi ini yang dikhawatirkan adalah sebuah kondisi traumatis pada ananda yang kita sendiri sebagai orang tua tidak akan mengetahui apa yang akan terjadi ke depan nya. So, jika ayah-bunda mengalami kondisi seperti ini, segera lah melakukan perbaikan hubungan dan penguatan kepada ananda kembali. Semoga bermanfaat yaa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun