Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

7 Cara untuk Mendekatkan Ananda dengan Alam

8 Mei 2023   09:14 Diperbarui: 8 Mei 2023   09:29 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah-bunda tentu tidak ingin melewatkan setiap pengalaman yang ananda harus dapatkan untuk ananda dalam hidupnya dalam segala hal. Karena setiap pengalaman akan memberikan tambahan kemampuan baru bagi ananda dalam melewati setiap detail fase perkembangannya. Alih-alih memberikan gadget kepada anak apalagi di usia dini, ayah-bunda dapat mencari alternatif lainnya dalam hal memberikan kesibukan dan pengalaman belajar bagi ananda. 

Karena kecanduan menggunakan ponsel hanya akan membuat ananda menjadi pasif dan kurang gerak dan tidak memiliki kemampuan dalam bersosialisasi dengan lingkungannya. Salah satu cara untuk mendekatkan ananda dengan alam adalah dengan memberikan ananda pengalaman bermain di alam dalam berbagai kegiatan yang positif.

Mendekatkan ananda dengan alam dengan segala pengalamannya tentu akan membantu ananda dalam menstimulasi seluruh aspek kecerdasan naturalistis yang membuat ananda menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari lingkungan alam. Menyibukkan anak dengan pengalaman bermain dengan alam juga dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab, merangsang kecerdasan yang dimilikinya tidak hanya emosi dan sosial, namun juga empati. Dengan berdekatan dengan alam dapat mengajarkan kepada mereka bahwa mereka bukanlah satu-satunya makhluk yang ada di bumi yang diciptakan oleh Tuhan. 

Sehingga kelak saat ananda mulai bertumbuh menjadi dewasa mereka juga akan tumbuh dengan kesadaran bertanggung jawab sebagai bagian dari alam.  

Penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di alam meningkatkan pembelajaran kualitas tidur, kreativitas, dan ketahanan stres bagi siapa pun yang melakukannya. Tentu kita juga patut mengingat bahwa di Indonesia khususnya yang merupakan negara agraris, nenek moyang kita banyak yang mengusahakan kehidupan dengan mendekatkan diri pada alam melalui usaha bercocok tanam ataupun berternak yang benar-benar bersinggungan dengan alam. Mendekatkan diri dengan alam juga dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi loh ayah-bunda. 

Karena ketika kita melakukannya seperti berkemah, bercocok tanam baik itu di kebun maupun di rumah, haiking bersama keluarga, mandi di sungai atau laut, ke semuanya itu dapat meringankan saraf-saraf ketegangan pada diri kita. Tantangannya adalah bahwa di dunia modern ini kita lebih semakin sering menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan. Padahal hal ini bukanlah sebuah kegiatan yang positif bagi kesehatan tubuh. Jadi, inilah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menambah waktu keluarga Ayah-bunda ketika berada di alam.

1. Membuat taman bersama.

Kegiatan ini bisa ayah-bunda lakukan dengan meminta bantuan tenaga ahli dalam menciptakan sebuah taman yang dapat dinikmati secara bersama-sama. Membuat kolam ikan cantik di halaman rumah dengan segala hiasan dan tumbuh-tumbuhan yang mendukung tampilan cantik dapat memancing ananda mulai menyukai alam dan menikmatinya bersama keluarga. Dengan membuat taman bersama maka ananda dapat mulai diberikan tanggung jawab untuk memperhatikan tumbuhan yang telah ada dengan memintanya untuk menyiram tanaman ataupun memberi makan ikan -- ikan yang ada.

2. Menanam tanaman. Menciptakan dan membuat taman secara mandiri dengan mulai menanam tanaman di halaman rumah bisa menjadi kegiatan yang positif bagi ayah-bunda sekeluarga. Ajaklah ananda untuk berada di halaman dan mulai bercocok tanam bersama dan mengeksplorasi tanah dan alat-alat bercocok tanam lainnya. Letakkan tangan Ayah / bunda di tanah, lalu biarkan ananda melakukan hal yang sama bersama-sama dengan ayah dan bunda.

3. Rencanakan pendakian akhir pekan di hutan, atau waktu bersama di danau atau pantai. Kegiatan ini biasanya akan sangat menarik perhatian ananda untuk dilakukan. Apalagi bersama ayah-bunda tentu ini merupakan pengalaman yang tak ingin ananda lewatkan. Cobalah membuat agenda untuk kegiatan ini dan sampaikan kepada ananda untuk mencari tahu ketertarikannya. Ayah-bunda pasti akan sangat terkejut dengan respons yang disampaikan ananda.

4. Berjalan-jalan bersama keluarga atau bersepeda di sekitar lingkungan sekitar rumah. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan santai pada waktu sore hari. Luangkan waktu secara berkala untuk mengajak ananda agar ananda lebih peduli terhadap lingkungannya dengan mengamati lingkungan saat berjalan-jalan bersama di sekitar lingkungan rumah atau Komplek rumah

5. Makan bersama keluarga sekali seminggu di luar di halaman belakang rumah Anda. Mempunyai halaman yang luas di belakang rumah dapat dimanfaatkan untuk mendekatkan ayah-bunda bersama ananda. Sesekali rubahlah rutinitas makan yang biasanya berada di ruang makan untuk menambah keakraban dan mendekatkan dengan alam. Ada banyak hal yang dapat diperhatikan ketika kita duduk bersama ananda dalam kegiatan makan bersama di luar ruangan. Hal ini bisa jadi juga dapat menurunkan ketegangan dan menjalin ikatan hati di antara seluruh anggota keluarga.

6. Kunjungi taman lokal yang ada di sekitar rumah atau Komplek rumah dan berpikniklah di atas rumput. Jika dilingkungan rumah ayah-bunda terdapat lapangan luas ataupun taman kompleks, kegiatan ini bisa juga dilakukan untuk menarik minat ananda mengamati alam secara lebih baik lagi. Kegiatan ini juga dapat memberikan sensasi pengalaman yang lebih bermakna dan akan diingat oleh ananda.

7. Lakukan beberapa kerajinan alam bersama-sama seperti jurnal alam, bunga yang dipres, membuat sesuatu dari tongkat atau menghiasnya dengan daun-daun kering, mengumpulkan kerang dan lain sebagainya juga dapat ayah-bunda lakukan secara bersama-sama atau ayah bunda minta kan untuk ananda melakukannya sebagai tantangan dalam meningkatkan kreativitasnya.

Nah, yang manakah dari kegiatan di atas yang sudah ayah bunda lakukan? Share ya pada kolom respons untuk masukan dan tanggapannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun