2. Pegang batasan yang sudah ayah-bunda buat sendiri.
Menetapkan batasan yang sehat adalah cara untuk menghormati kebutuhan ayah-bunda sehingga ayah-bunda merasa aman dan dihormati. Hanya ayah-bunda sebagai orang tua dari anak-anaknya yang tahu apa yang terbaik untuk mereka dan apa yang tidak.
3. Beri diri ayah-bunda untuk take a break/ istirahat.
Perhatikan self talk ayah-bunda. Apakah itu kasar dan kritis atau baik dan penuh kasih? Ketika stres atau emosi besar mengambil alih, tanyakan pada diri ayah-bunda apa yang akan ayah-bunda katakan kepada seorang teman tersayang yang merasa stres, kewalahan, atau apa pun yang mungkin ayah-bunda rasakan?Â
Apakah ayah-bunda akan mengatakan kepada mereka untuk 'menghadapinya saja?' ATAU apakah ayah-bunda akan menekankan dan mendukung mereka dalam memberi diri mereka istirahat- memberi tahu mereka bahwa mereka tidak sendirian dan sedang melakukan yang terbaik. Mengatakan kepada diri sendiri apa yang akan ayah-bunda ceritakan kepada teman adalah cara ayah-bunda melatih welas asih.
4. Ketika segala sesuatunya terasa sulit, dengan percaya diri dan penuh kasih katakan pada diri sendiri:
"Saya melakukan yang terbaik yang saya bisa. Saya orang tua/pasangan/teman/rekan kerja yang baik yang mengalami masa sulit. Saya cukup dan akan melewati ini"
5. Tenangkan diri dan Muhasabah. Check in dengan diri ayah-bunda sendiri (pikiran dan tubuh). Perhatikan bagaimana perasaan ayah-bunda secara mental dan fisik. Jika tingkat stres dan kewalahan ayah-bunda terasa tinggi, izinkan diri ayah-bunda untuk memperlambat segalanya dan istirahat. Melakukan hal itu membantu ayah-bunda menjadi lebih hadir, membumi, dan terhubung. Intinya bahwa ayah-bunda  tidak harus melakukan semuanya.
Dan berikut ini penulis ingin memberikan pula 7 (Tujuh) kata- kata pengingat yang kuat yang dibutuhkan oleh setiap orang tua untuk membesarkan ananda dengan aman dan saling terhubung.
1. Cara Ayah-bunda berhubungan dengan anak Ayah-bunda akan membentuk pemahaman mereka tentang bagaimana mereka pantas diperlakukan. Semakin ayah-bunda berusaha menjadi teman dekat Ananda maka semakin besar kemungkinan Ananda akan selalu menjadikan ayah-bunda tempat terbaiknya dalam menghadapi berbagai hal dalam hidupnya.
2. Ayah-bunda tidak mengendalikan siapa anak Ayah-bunda, tetapi Ayah-bunda memiliki pengaruh yang luar biasa atas perasaan mereka tentang siapa mereka. Mulailah selalu untuk memberikan penguatan kepada Ananda dalam segala hal namun bukan mendikte mereka. Memberikan nasihat dan pandangan dalam pola obrolan santai akan menjadi pengingat yang lebih baik ketimbang menunjukkan kemarahan saat mereka melakukan kesalahan.