Puzzle atau balok adalah sebuah permainan yang biasanya sangat mengasikkan bagi anak-anak dimana mereka akan berfokus pada benda-benda kecil yang dapat membentuk sesuatu. Membangun struktur dengan balok membantu anak-anak mengembangkan keterampilan kesadaran spasial, perencanaan, dan organisasi.
3. BERDANDAN DAN BERMAIN PERAN
Berdandan dan bermain peran mendorong anak-anak untuk melatih empati, keterampilan sosial, dan fleksibilitas kognitif. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan memperoleh banyak manfaat. Mulai dari mengasah kreativitas, meningkatkan kemampuan berbahasa, hingga memperkuat kemampuan social. Bermain peran tentu saja dapat membantu tumbuh kembang Ananda.
4. BERMAIN DI LUAR
Bermain di luar memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan motorik, kontrol impuls, dan fleksibilitas kognitif.
5. GAMESÂ
Anak-anak tidak mungkin bisa dipisahkan dengan bermain, karena dengan permainan itulah masa tumbuh kembang anak dimulai. Â Bermain game membantu anak-anak mengembangkan kontrol impuls, perencanaan, dan keterampilan membuat keputusan. Permainan dapat mencakup permainan kelompok besar dan kecil, kartu, atau permainan papan.
6. ALAT MUSIK
Musik dapat berperan dalam menumbuhkan kecerdasan dan meningkatkan memori anak, hal ini karena saat mendengarkan music, sel-sel otak anak lebih aktif bekerja. Memainkan alat music dapat melatih kemampuan motoric dan sensitivitas telinga anak untuk mengembangkankoordinasi antara berbagai macam inderanya. Memainkan alat musik membantu anak-anak mengembangkan memori kerja dan keterampilan fokus.
7. PLAYDOUGH : Bermain dengan playdough memungkinkan anak mengembangkan keterampilan motorik halus dan meningkatkan fokus. Penggunaan media playdough dapat membantu anak melatih keterampilan motoric halus dengan tangan ketika anak membuat sesuatu dengan playdough dan meremas-remasnya. Berdasarkan hasil penelitian juga ditemukan bahwa permainan eksplorasi playdough dapat meningkatkan kognitif anak usia 4- 5 tahun.
8. BERCERITA