Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

6 Cara Menjadikan Keluarga sebagai Tempat yang Aman Secara Emosional bagi Anak

9 Februari 2023   01:26 Diperbarui: 11 Februari 2023   03:06 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh bingngu93 dari Pixabay

So, buatlah mereka untuk dapat membentuk diri mereka sendiri dengan arahan kita tanpa kita harus membuatnya menjadi seperti yang kita inginkan. Ingat yaa... tugas kita sebagai orang tua hanya mengarahkan mereka.

5. Bangun Kepercayaan dengan Rasa Hormat

Sering kali orang dewasa membuat kesalahan dengan lupa memperlakukan anak-anak seperti sesama manusia, tidak menawarkan kebaikan dan pertimbangan yang sama seperti yang ditawarkan kepada orang-orang lain disekitarnya.

Mengapa kita harus selalu berbuat baik untuk orang lain dan mengabaikan perasaan yang dimiliki oleh anak-anak kita? Cobalah renungkan.

Jika tujuannya adalah untuk memberi anak-anak kita model untuk jenis hubungan yang kita harapkan akan mereka cari di masa depan, maka budaya saling menghormati perlu dimulai dari kita. 

Jangan meminta anak-anak untuk selalu memberi hormat kepada kita sebagai orangtuanya tanpa mereka turut mendapatkan rasa hormat untuk diri mereka sendiri.

Biasakanlah untuk selalu mengucapkan terima kasih untuk hal-hal baik yang mereka lakukan, maaf untuk kesalahan yang telah dibuat, dan tolong untuk hal-hal yang kita ingin mereka lakukan.

Hal ini akan menjadi penguatan bagi mereka untuk selalu bersikap baik dan memupuk rasa kepercayaan diri mereka.

6. Rancang Budaya Keluarga Anda Sendiri

Anak-anak memperoleh kenyamanan dan penghiburan yang besar dari rutinitas dan ritual. Ritual dan tradisi keluarga adalah tempat berkembang biak bagi ikatan keluarga yang kuat. Apa yang keluarga Anda senang lakukan bersama? Lakukanlah rutinitas secara bersama-sama pada waktu-waktu tertentu untuk menjalin komunikasi dan kerjasama yang lebih baik diantara anggota keluarga.

Baik itu malam pizza Jumat malam atau mendaki dan hiking pada Minggu sore, kita dapat menunjukkan kepada anak-anak kita apa yang berarti bagi kita dengan cara kita mengelola waktu dan sumber daya kita.

Dengan kebersamaan yang selalu kita bangun, maka akan tumbuh kedekatan emosional yang berkembang dengan baik diantara anggota keluarga dan akan terus menjaga keharmonisan di dalamnya.

Salam Pengasuhan Terbaik ya ayah dan bunda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun