Lirik sebuah lagu menyatakan bahwa "Harta yang paling berharga adalah Keluarga". Tentunya kita semua setuju bahwa keluarga merupakan rumah yang tidak sekedar "rumah" bagi anggota keluarganya namun lebih dari sekedar hal itu.
Rumah adalah tempat ternyaman bagi seluruh anggota keluarga di dalamnya setelah mereka pergi untuk melakukan segala aktifitas hariannya, maka rumah adalah tempat untuk kembali dan menemukan semangat dalam menjalani segala kehidupan.
Ketika rumah atau keluarga tidak lagi menjadi "harta yang paling berharga" maupun "mutiara yang paling indah", maka hal ini berarti ada permasalahan didalamnya yang harus disegerakan untuk diselesaikan.
Hal ini bisa saja terjadi dengan segala permasalahan yang melingkupinya seperti misalnya pertengkaran orang tua, sikap orang tua terhadap anak-anaknya, maupun hal lain yang memberikan rasa ketidaknyamanan.
Lalu bagaimanakah cara untuk menjadikan Keluarga sebagai tempat yang aman secara emosional bagi anak?
Berikut adalah tipsnya:
1. Tunjukkan Rasa Cinta Tanpa Syarat
Anak-anak kita lebih dari siapa pun yang membutuhkan rahmat, pengertian, dan cinta tanpa syarat di sepanjang masa perkembangan mereka tanpa terkecuali.Â
Ketika mereka melakukan kesalahan ataupun kekeliruan yang tidak disadarinya ataupun justru disadarinya sebagai coba-coba, namun orang tua justru malah melihat bahwa kesalahan dan kekeliruan itu dapat diterima dengan kesabaran dan keanggunan.
Maka itu dapat memberi ruang bagi anak untuk belajar dari semua kesalahan dan kekeliruannya untuk kemudian menjadi lebih baik kedepannya dengan arahan dan pelayanan kasih sayang terbaik dari ayah bundanya (alih-alih menyalahkan diri sendiri atau membenci/menyalahkan orang lain).Â
Mungkin apa yang mereka lakukan adalah merupakan sebuah kefatalan, namun harus diingat bahwa mereka tidak selalu memahami semua makna kehidupan tanpa kita mengajarinya terlebih dahulu. Karenanya bimbingan kita tanpa mengenal waktu haruslah selalu ada untuk mereka.