aku ingin bersunyisunyi
meletakkan pipi di dinding sepi
membiarkan airmata menasbih dzikir
dan yasin menyelinap lirih di bibir
aku ingin bersunyisunyi
menempelkan telinga di dadamu
yang diam dan sepi tak lagi bernyanyi
mencoba menyelipkan jantungku di situ
buatmu
aku ingin bersunyisunyi
membiarkan ingatan berjalanjalan sendiri
menemuimu yang tersenyum sambil sesekali meringis
lalu diamdiam pergi
dan jika dengan bersunyisunyi
kau bisa kutemui
aku ingin bersunyisunyi menanti di sini
memaksa jarum jam berhenti
dan waktu pun abadi
lalu
aku ingin bersunyisunyi di sini
melepaskanmu pergi
mencoba selesaikan dzikir dengan bisik
di tengah isak yang kutahan sedikit
di dadamu, yang tetap diam dan sunyi
~ketika kau pergi dalam sunyi – 07 Juni 2011~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H