Adapun kegiatan Jelantah Sister ini adalah mengumpulkan dan menerima donasi minyak jelantah dari beberapa warga masyarakat daripada dibuang sembarangan.
Beberapa minyak jelantah yang tertampung ada yang dibuat sabun padat untuk cuci tangan, dibuat lilin dan sebagian besar dikirimkan ke pabrik yang mengolah minyak jelantah menjadi biodiesel.Â
Hasil dari minyak jelantah tersebut kemudian digunakan untuk kegiatan sosial berupa pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dini dan pencegahan penyakit tidak menular. Seperti pengukuran tekanan darah untuk deteksi dini penyakit hipertensi dan stroke, dan cek kadar gula darah untuk deteksi dini penyakit diabetes serta pemeriksaan kadar kolesterol dan kadar asam urat.Â
Semua pemeriksaan tersebut tanpa dipungut biaya serupiahpun. Bagi warga yang ingin melakukan cek kesehatan, misalnya menghendaki cek kadar gula darah, mereka cukup membayar dengan membawa jelantah yang dimiliki.
Jelantah Sister juga sering bekerja sama dengan Poltekkes Kemenkes Semarang Prodi D III Keperawatan Blora dalam rangka untuk menekan dan berusaha menurunkan angka penyakit tidak menular yang ada di Kabupaten Blora.
Melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (Pengabmas) yang merupakan bagian dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Poltekkes Kemenkes Semarang Prodi D III Keperawatan Blora bersama-sama dengan Jelantah Sister berupaya melakukan deteksi dini penyakit tidak menular.Â
Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan Pengabmas di Desa Ngliron, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora.
Pada kegiatan tersebut, selain memberikan edukasi dan pengenalan tentang tanda-tanda beberapa penyakit tidak menular, masyarakat Desa Ngliron juga diberikan kegiatan pelatihan membuat sabun dari minyak Jelantah.
Dengan harapan, dengan berbekal pengetahuan tersebut dan keterampilan tentang pemanfaat limbah minyak jelantah, masyarakat bisa meningkatkan status perekonomian.