Mohon tunggu...
Yuni Astuti
Yuni Astuti Mohon Tunggu... Perawat - Perawat, sedang belajar merawat hati anak dan keluarga

sedang belajar menulis, ibu dari 4 orang anak, perawat, yun.astuti@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rumah Sakit Itu Bernama Kompasiana, Menulis Sebagai Obatnya

28 September 2014   02:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:14 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam rumah sakit baru itu kutemukan dokter-dokter yang menyejukkan sesejuk dr. Posma, dokter Wahyu.  Kutemui juga motivator sehandal pak Tjiptadinata Effendi,  terimakasih juga mbak Christie Damayanti... yang telah berbagi cara berjuang melawan penyakit ( dan sudah membuktikan kedahsyatan hati gembira dalam menolak bencana). Sakit yang kuderita belum ada apa-apanya dengan yang dialami mbak Christie. Harusnya aku bisa lebih cepat sembuh. Di Kompasiana juga kutemukan sahabat-sahabat yang selalu setia, tidak hanya sekedar "membaca" keluhan  atau curahan hati. Tetapi, juga support yang luar biasa...Terima kasih semuanya, sobat..Maaf saya belum bisa menyebutkan satu per satu, karena saya masih kinyis-kinyis. Semua sahabat Kompasianer bagaikan tim medis yang telah membantuku untuk sembuh dan bangkit dalam perangkap.

Ajaib..! selama saya berlama-lama di Kompasiana, nyeri dadaku serasa hilang..si cenut sepertinya juga malu jika sering-sering menampakkan diri. Karena hatiku selalu terhibur, denyut jantungku berangsur-angsur normal, sesak di dada juga berkurang. Ya, di klinik ini pula aku mencoba menjadikan tulisan sebagai obat...obatku yang pertama adalah  "Waspada, ancaman katup jantung bocor pada wanita (karir)". Dengan tulisan tersebut saya berharap bisa berbagi pengetahuan sekaligus memotivasi diri sendiri. Di klinik rumah sakit ini tidak perlu ada aturan minum obat. Semakin sering dan banyak minum obat, semakin cepat sembuh. Tidak perlu khawatir over dosis he he...

Terimakasih Allah.., kau pertemukan aku dengan Kompasiana. Terimakasih Kompasiana.., terimakasih semua..

Salam hati gembira,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun