Jika anda memetik bunga yang baru saja mekar, urut daerah batang bunga dari bawah kelopak menuju pangkal. Didalam tangkai bunga tersebut terdapat sedikit cairan bening. Cairan yang keluar tersebut bisa langsung diteteskan pada mata yang sakit. Karena rasanya yang tajam, maka ketika air dari batang tersebut mengenai mata terasa perih yang luar biasa.
Pengalaman saya pertama kali memakai, terasa perih sekali. Rasa perih tersebut seakan menjalar sampai ke seluruh kepala dan telinga. Setelah diobati dengan kitolod mata menjadi merah. Tetapi menurut pengalaman saya, itu tidak membahayakan. Setelah beberapa menit rasa perih menghilang. Dan ternyata setelah 2-3 hari mata yang merah atau berair sembuh. Akan tetapi jika hanya terasa gatal-gatal, dengan sekali tetes saja sudah bisa menyembuhkan.
Selain bunganya, daun Kitolod bisa juga sebagai obat mata. Ambil beberapa lembar (3-5 lembar) rebus dengan air setengah gelas. Biarkan mendidih dan dinginkan. Air rebusan diteteskan atau 3 kali sehari.
Awalnya saya tahu tentang khasiat Kitolod ini dari buku yang ada di perpustakaan daerah. Buku Pintar Tanaman Obat. Akan tetapi saya belum mengetahu wujud yang sebenarnya. Saya hanya tahu dari gambarnya saja. Setelah beberpa tahun kemudian, saya pindah rumah. Ternyata ada tetangga yang di halaman depannya terdapat Kitolod. Karena masih tetangga baru, saya pendam dulu keinginan untuk meminta bibit. Setelah mengenal beliau agak lama, saya beranikan diri untuk meminta bibit Kitolod untuk saya budidayakan.
Alhamdulillah.., kini tanaman Kitolod saya sering dijadikan rujukan tetangga jika ada yang sakit mata. Berbagi tidak harus berupa materi, ilmu dan pengalaman mungkin lebih berarti.
Salam sehat,
Sumber : Buku Pintar Tanaman Obat terbitan AgroMedia
NB: cara penggunaan Kitolod (kepastian jumlah takaran air dan jumlah daun) berdasarkan pengalaman penulis saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H