Reunian,tidak menjadi hal yang menarik lagi,karena mereka pamer anak,suami,kehidupan mereka... Apalagi di grup yang selaluuu pajang PP anak2 mereka.. uugh.. itu yang membuat aku mulai berpikir... Aku kapan? Aku juga cape mencari alasan kenapa belum menikah? Allahlah yang selalu kujadikan alasan. Allah belum kasih jodoh,Allah belum kasih yang terbaik. Itu kan keinginan Allah,bukan keinginanku. Emang siapa yang mau sendiri terus?? Aku juga gak mau... aku juga iri melihat kalian...
Takdir,jodoh,hidup dan mati seseorang di tangan Allah,itu yang selalu kujadikan alasan. Jodoh,kita tidak tahu kapan,siapa dan mengapa. Memang betul,tapi tanpa usaha,mana mungkin kita mendapatkannya. AKu mulai menyalahkan diriku sendiri,ketika orang sudah menggelitikku dengan beberapa sentilan. Kamu sih pilih2,kamu sih tukang tolak. Pilih2?????? Hmmm... Setahuku aku tidak pilih2,aku hanya mencari yang tepat dan bisa membuat aku nyaman. Semua orang juga pilih2,memilih yang akan mendampingi kita seumur hidup,menikah kan hanya sekali (kalau bisa dan memungkinkan). Tukang tolak?? tidak juga,aku bahkan pernah memiliki cowok yang sangat biasa2 aja (kalau mau bilang jelek kan gak boleh,itu ciptaan Allah).
Apakah aku salah?? Mereka tidak tau,aku juga ingin menikah,aku ingin mempunyai keluarga yang bahagia. Meskipun aku sibuk bekerja,tapi aku jago masak,aku tidak melupakan kodrat sebagai wanita.
Jadi,kalau ada yg bertanya,kapan mau menikah? Apakah kamu tidak mau mempunyai keluarga,memiliki suami dan anak2,jawabannya,aku juga sangat ingin menikah... AKu juga rindu dipanggil ibu,kangen dipanggil bunda seperti saudara2ku,teman2ku...
Satu hal,kita tidak boleh mencintai sesuatu atau seseorang melebihi cinta kita kepada Allah,karena ketika Allah menginginkannya kembali,kita takut tidak akan sanggup menerimanya... Kadang2 cinta yang berlebihan,akan membuat kita melupakan bahwa kita harus membaginya.......
I dedicated this love to my beloved parents,family and friends...
Thanks for being a part of my life...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H