Mohon tunggu...
Keith Casey Imanuel Triyasa
Keith Casey Imanuel Triyasa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - a

Saya adalah seorang siswa 🥸

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pembuatan Gantungan Kunci dari Tanah Liat Plastisin

27 September 2023   11:38 Diperbarui: 27 September 2023   12:34 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suatu hari, seorang pria bernama Refan kehilangan kuncinya saat ingin keluar dari rumahnya. “Aduh, gimana nih, nanti rumah saya nga bakal aman!” Beberapa jam kemudian, Refan akhirnya menemukannya. "Akhirnya saya menemukannya! Bagaimana agar tidak kehilangan lagi? “Saya mempunyai tanah liat plastisin..."Aha! Saya akan membuat gantungan kunci dari tanah liat!”. Refan mulai pengerjaannya di mejanya. Refan memilih tanah liat sebab mudah dibentuk. Keunggulan dari Tanah liat adalah bahwa ialah sangat mudah untuk dibentukan, dan juga berberapa jenis tanah liat dapat mengeras dengan cari air dry, oven, dll. Tanah liat juga bisa dibuat atau dibentuk menjadi banyak benda seperti piring, vas bunga, dan sebagainya. Gantungan kunci membantu kita agar tidak kehilangan kunci. Keungguluan dari Gantungan kunci adalah terlihat menarik, dan lucu. 

Pertama, proses pembuatan gantungan kunci dimulai dari persiapan bahan. Bahan-bahan yang akan diggunakan adalah tanah liat jenis plastisin, ring gantungan kunci, dan sekrup. Kita tidak butuh alah-alat, sebab kita akan menggunakan tangan utnuk membentuk gantungan kunci tersebut. Tanah liat jenis plastisin ialah jenis tanah liat yang sangat gampang untuk membuat gantungan kunci ini, sebab dapat dikeringkan dari udara dengan 1-2 hari. 

Proses pembuat badan beruangnya dimulaikan dengan membentuk tanah liat tersebut menjadi satu bola sedang. Selanjutnya, bentuklah sebuah oval berwarna pink, dan ditipiskan. Tempelkan oval tersebut ke badan beruang tersebut. Kemudian, buatlah sebuah bola dan dua oval kecil yang berwarna merah. Tempelkan satu oval di kiri dan satu di kanan pada bola kecilnya. 

Proses pembuat kepalanya dimulai dengan membentuk sebuah bola yang lebih besar dari badanya. Sesudah itu, buatlah dua bola kecil dan tempelkan satu di kiri bawah, dan satu di kanan bawah. Untuk matanya, bentuklah dua bola kecil berwarna hitam, dan tempelkan satu di kanan dan satu di kiri, pada bagian mukanya. 

Proses pembuatan hidung beruang dimulaikan dengan membentukan oval sedang berwarna pink. Bentuklah sebuah bola kecil berwarna hitam, dan tempelkan bola kecil tersebut kepada oval pink tersebut.   

Terakhir, masukan skrup kedalam bagian atas. Lalu, masukan ring gantungan kuncinya kedalam skrupnya. Gantungan kunci beruang sudah selesai dibentuk.

Sekarang, inilah proses pembuatan gantungan kunci bentuk kucing. Pertama, gunakan tanah liat berwarna kuning dan jingga. Campurkan dua warna tersebut untuk kepala dan telinganya. Lalu, Bentuklah tanah liat tersebut menjadi bola besar. Kemudian, bagikan tanah liat tersebut menjadi seperempat untuk telinganya.

 Proses membuat telinga kucing dimulaikan dengan membentukkan menjadi dua segitiga kecil. Tempelkan dua segitiga tersebut kepada atas bola besar tersebut.

Lalu, ambilah tanah liat berwarna jingga dan digulungkan. Sesudah digulungkan, bagikan menjadi dua dan tempelkan di sisi kosong di atas tengah kepala. Kemudian, gunakan tanah liat berwarna hitam dan bentuklah menjadi 3 bola kecil. Sesudah itu, tempelkan dua bola kecil tersebut di bagian depan kepala, dan satunya lagi dibawah dua bola kecil tersebut.

Proses membuat muka kucing dimulaikan dengan menggulungkan tanah liat berwarna hitam sepangjang mungkin. Sesudah itu, bagikan menjadi 6 garis untuk kumisnya. Setelah itu, tempelkan tiga kumisnya di sisi kiri, dan sisahnya pada sisi kanan. Terakhir, masukan skrup kedalam bagian atas. Lalu, masukan ring gantungan kuncinya kedalam skrupnya. Gantungan kunci bentuk Kucing selesai dibentuk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun